|birth_place = [[Kabupaten Nganjuk|Nganjuk]], [[Jawa Timur]], Indonesia
|residence = [[Indonesia]]
|citizenship = [[Indonesia]]
|party = {{Parpolicon|PDIP}}
|occupation = [[Politisi]]
|networth =
|spouse =
Baris 14:
}}
'''Eva Kusuma Sundari''' ({{lahirmati|[[Nganjuk]]|8|10|1965}}) adalah anggotapolitisi [[DPRIndonesia RI]]yang periodepernah 2014–2019menjabat darianggota [[PDIDewan Perjuangan]]Perwakilan mewakiliRakyat [[JawaRepublik TimurIndonesia|DPR RI]].Evaantara adalah2005 politisidan 2014 serta 2016 hingga senior2019 dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|Partai Demokrasi IndonesiaPDI Perjuangan (PDIP)]] dan mantan Anggota DPR-RI (2005-2014). Eva memulai kariernya sebagai seorang dosen dan peneliti ekonomi di [[Universitas Airlangga]]. Eva juga pernah menjadi konsultan di ''Asia Foundation'' (2003-20052003–2005). Pada tahun 20052004, Eva kemudian bergabung menjadi kader PDIP dan mencalonkan diri menjadi calon legislatif pada Pemilu[[Pemilihan Legislatifumum legislatif Indonesia 2004|Pemilu 2004]] dan terpilih menjadi Anggota[[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2004–2009|anggota DPR-RI periode 2004-20092004–2009]].
Pada periode 2009-20142009–2014, Ia pernah ditugaskan di [[Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi III]] yang menangani [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia]], [[Kejaksaan Agung Republik Indonesia]] dan [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]]. Eva dikenal sebagai anggota yang kritis meski terlalu memihak PDI Perjuangan. Eva Kusuma kembali dicalonkan sebagai anggota DPR periode 2014–2019 untuk [[Kota Blitar]], [[Kabupaten Blitar]], [[Kota Kediri]], [[Kabupaten Kediri]] dan [[Tulungagung]]. Selain itu Eva juga adalah seorang anggota [[Subud]].<ref>[http://www.subudvoice.net/wp-content/uploads/2011/07/SubudVoiceEnglishAug2011.pdf Subud Voice, August 2011, Subud member in Indonesian Parliament, p. 22]</ref> Saat ini, ia menjabat anggota DPR Komisi XI - Keuangan, Perencanaan Pembangunan, Perbankan.