Kelenteng Tien Kok Sie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k →‎top: clean up
Baris 1:
'''Kelenteng Tien Kok Sie''' adalah salah satu [[kelenteng]] yang ada di [[Kota Surakarta]], [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Pada 3 Mei 2013, [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]] menetapkan Kelenteng Tien Kok Sie sebagai salah satu [[Daftar cagar budaya di Indonesia|cagar budaya Indonesia]]. Nomor registrasinya adalah CB.1269 dengan surat keputusan [[Daftar Wali Kota Surakarta|Wali Kota Surakarta]] nomor 646/1-R/1/2013. Kegunaan kelenteng ini sebagai [[Wihara|vihara]]. Pemakaiannya adalah sebagai [[tempat ibadah]] bagi tiga [[agama]] yaitu agama [[Agama Konghucu|Konghucu]], [[Agama Buddha|agama Budha]], dan [[Taoisme]]. Letak Kelenteng Tien Kok Sie berada di bagian selatan dari [[Pasar Gede Harjonagoro|Pasar Gede Hardjonagoro]]. Kelenteng Tien Kok sie didirikan pada 1745 oleh [[masyarakat]] [[Tionghoa]] yang bertempat tinggal di kompleks [[pecinan]] [[Pasar Gede Harjonagoro|Pasar Gede]]. Status kepemilikan tanahnya belum jelas karena lokasinya menempati tanah milik [[Keraton Surakarta Hadiningrat|Keraton Kasunanan Surakarta]]. Nama Kelenteng Tien Kok Sie diubah menjadi Vihara Alokiteswara setelah masa [[Pemerintah|pemerintahanpemerintah]]an [[presiden Indonesia]] yang keempat, [[Abdurrahman Wahid]]. Penggantian nama mengikuti kebijakan tentang penetapan agama Konghucu sebagai salah satu agama yang diakui secara resmi di Indonesia.<ref>{{Cite web|title=Klenteng Tien Kok Sie - Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya|url=http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2014102300099/klenteng-tien-kok-sie|website=cagarbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=13 Juli 2021}}</ref> [[Gaya arsitektur]] yang diterapkan ialah [[arsitektur Tiongkok]]. Ciri khasnya adalah adanya ornamen yang diukir pada pintu dan jendela. Pembangunan Kelenteng Tien Kok Sie merupakan hasil [[akulturasi]] antara [[budaya Tionghoa]] dan [[budaya Jawa]] di Surakarta melalui jalur agama dan perdagangan.<ref>{{Cite web|last=Rusdiyana|first=Novita|date=2017-05-12|title=Klenteng Tien Kok Sie, Akulturasi Budaya Cina dan Jawa|url=https://surakarta.go.id/?p=4943|website=Pemerintah Kota Surakarta|access-date=13 Juli 2021}}</ref>
 
== Referensi ==