Jurnal ilmiah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Baris 37:
 
== Media ==
Jurnal ilmiah bisa diterbitkan dalam dua bentuk terbitan, yakni cetak dan elektronik. Namun untuk menunjang aksesibilitas dan dampaknya, jurnal ilmiah diarahkan berbentuk daring elektronik.<ref>{{Cite web|title=Aplikasi OJS Permudah Kelola Jurnal – Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan|url=https://risbang.ristekbrin.go.id/publikasi/berita-media/aplikasi-ojs-permudah-kelola-jurnal/|website=risbang.ristekbrin.go.id|language=en-GB|access-date=2020-12-21}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Meskipun demikian, beberapa jurnal di komunitas tertentu masih membutuhkan bentuk cetak dan dikirim menggunakan pos untuk menentukan keabsahan suatu temuan, contohnya jurnal Reinwardtia.<ref>{{Cite web|title=REINWARDTIA|url=https://e-journal.biologi.lipi.go.id/index.php/reinwardtia|website=e-journal.biologi.lipi.go.id|access-date=2020-12-22}}</ref>
 
Jurnal ilmiah cetak berbentuk cetakan lembaran kertas yang dijilid dengan oplah tertentu. Sebagai identitas publikasi ilmiah, jurnal cetak dilengkapi dengan kode [[ISSN]]. Sedangkan jurnal ilmiah elektronik berbentuk elektronik atau digital. Jurnal ilmiah elektronik dirancang agar artikel ilmiah dapat diakses lebih banyak pengguna dan mendapatkan indeksasi serta sitasi yang baik.<ref>{{Cite web|title=Aplikasi OJS Permudah Kelola Jurnal – Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan|url=https://risbang.ristekbrin.go.id/publikasi/berita-media/aplikasi-ojs-permudah-kelola-jurnal/|website=risbang.ristekbrin.go.id|language=en-GB|access-date=2020-12-21}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Jurnal ilmiah elektronik dilengkapi dengan [[International Standard Serial Number|ISSN Online]].<ref>{{Cite web|title=ISSN Online|url=http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?info&3|website=issn.pdii.lipi.go.id|access-date=2020-12-21}}</ref> Untuk menunjang aksesibilitas, setiap artikel jurnal memiliki DOI sebagai identitas unik untuk masing-masing artikel.
 
Platform yang digunakan untuk membangun jurnal elektronik daring tersedia banyak pilihan, namun umumnya jurnal [[perguruan tinggi]] dan [[Penelitian dan pengembangan|litbang]] di Indonesia dikelola menggunakan [[Open Journal System|Open Journal Systems]], platform Open Journal Systems dipilih karena kemudahan dalam pengelolaannya <ref>{{Cite web|title=Proses Pengelolaan Jurnal OJS|url= https://e-padi.com/6-tahap-proses-pengelolaan-jurnal-ojs-mudah.htm|website=e-padi.com|access-date=2022-06-01}}</ref> dan dapat dengan mudah diterima oleh direktori indexing jurnal diseluruh dunia. Beberapa akademisi mengunggah makalahnya di peladen pracetak, seperti [[arXiv]] atau [[INA-Rxiv|INA-Rxiv (RINarxiv)]] sebelum menerbitkan artikelnya di jurnal ilmiah. Hal ini untuk mempercepat klaim temuan, memperoleh saran, atau mendapatkan sitasi dini.