Pulau Kolepom: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bobateha (bicara | kontrib)
Referensi Menyusul (WikiLatih Gorontalo)
Bobateha (bicara | kontrib)
Referensi Menyusul (WikiLatih Gorontalo)
Baris 15:
'''Pulau Kolepom''' atau '''Pulau Yos Sudarso''' adalah sebuah [[pulau]] yang termasuk dalam wilayah [[Kabupaten Merauke]], [[Provinsi Papua Selatan]]. Pulau ini dipisahkan oleh selat yang sempit dari pulau utama [[Nugini]]. Nama pulau ini berasal dari seorang pahlawan [[Trikora]], [[Yos Sudarso]], dan juga dikenal dengan nama '''Pulau Kolepon''', '''Pulau Dolok''', dan '''Pulau Kimaam'''. Sewaktu penjajahan Belanda, pulau ini disebut '''Pulau Frederik Hendrik'''.
 
Pulau yang bentuknya menyerupai [[daun]] ini panjangnya sekitar 165 km dengan luas wilayah 11.600 km². Pulau ini dikelilingi oleh pantai mangrove. Vegetasi mangrove menyebar hingga ke pedalaman pulau ini dan sebagaian besar masih berada dalam kondisi alamiahnya. Dengan demikian, bila terjadi kenaikan muka laut yang sesuai dengan skenario [[Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim|IPCC]], mangrove di pulau ini diperkirakan masih dapat beradaptasi dengan baik sehingga keberadaan pulau ini tidak akan terganggu secara signifikan. Kemampuan adaptasi dari mangrove tersebut didukung oleh tingginya suplai muatan sedimen dari daratan Pulau Papua ke kawasan tersebut.
 
Pulau Yos Sudarso ini berada di Paparan Sahul yang stabil. Dalam sejarah geologi, dimasa lalu muka laut pernah turun hingga sekitar 100 meter lebih rendah dari posisi muka laut sekarang. Dengan demikian, pulau ini diperkirakan pada saat itu ukurannya lebih besar. Jejak-jejak alur sungai purba yang berada di bawah laut sekarang dapat terlihat di perairan dekat pantai di sekitar Cape Valsch.
 
 
[[Aksesibilitas]] menuju Pulau Kolepon ini biasanya menggunakan jalur udara dan laut. Menggunakan jalur udara bisa memanfaatkan penerbangan perintis yang telah disediakan oleh pemerintah daerah [[Kabupaten Merauke|Merauke]] yang telah bekerjasama dengan maskapai Merpati. jarak tempuh memakan 45 menit dengan layanan penerbangan satu kali perminggunya. Jika ingin menggunakan jalur laut para pengunjung dapat menggunakan layanan kapal perintis dari [[PT Pelni Moeka Ehe]], Patrio Sompe, KM lady, KM Pusaka Tambangan, dan KM Bimas Raya, dengan waktu tempuh 15 jam.
 
== Terbentuknya Pulau ==