Darud Da'wah wal Irsyad: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 29:
Untuk meningkatkan kinerja MAI-MAI yang sudah menyebar, para petinggi MAI bersepakat untuk mendirikan organisasi yang memayungi madrasah-madrasah tersebut. Beberapa nama untuk lembaga baru ini sudah bermunculan, seperti ''Nashrul Haq'' dari [[Muhammad Abduh Pabbajah|A.G.H. Muhammad Abduh Pabbajah]], ''al-Urwatul Wutsqa'' dari [[Muhammad Tahir Usman|A.G.H. Muhammad Tahir Usman]], dan ''Darud Da'wah wal Irsyad'' dari [[Abdurrahman Firdaus|A.G.H. Abdurrahman Firdaus]] yang kemudian terpilih sebagai nama organisasi. Musyawarah pembentukan DDI diadakan pada 17 Februari 1947 di MAI Mangkoso dengan mengundang alim ulama dan guru-guru MAI se-Sulawesi Selatan. Hasil dari musyawarah tersebut berupa struktur pengurus organisasi dengan [[Ambo Dalle|A.G.H. Abdurrahman Ambo Dalle]] sebagai ketua umum pertama DDI dan [[Muhammad Daud Ismail|A.G.H. Muhammad Daud Ismail]] sebagai ketua mudanya. Kantor pusat pertama DDI berada di Mangkoso sebelum kemudian dipindahkan ke [[Parepare]] pada 1950.<ref name="ddi1"/>
Selama [[Orde Lama]], DDI tak menyatakan afiliasi politik kepada partai tertentu. Anggota DDI dibebaskan untuk memilih partai apa pun tanpa membawa nama DDI, seperti A.G.H. Abdurrahman Ambo Dalle yang bergabung ke [[PSII]].<ref>{{Cite news|url=https://makassar.tribunnews.com/2018/10/22/tribunwiki-nu-sulsel-dari-1930-an-hingga-milenial|title=TRIBUNWIKI: Sejarah NU Sulsel, dari 1930-an Hingga Era Milenial|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|date=1 Januari 2016|access-date=31 Oktober 2021|first=AS|last=Kambie|
Setelah A.G.H. Abdurrahman Ambo Dalle wafat pada 1996, jabatan Ketua Umum Pengurus Besar Darud Da'wah wal Irsyad (PB DDI) dipegang sementara oleh [[Sanusi Baco|A.G.H. Sanusi Baco]] sampai pada Muktamar DDI berikutnya pada 1999. Pada muktamar tersebut, terjadi ketegangan di antara peserta muktamar tentang komposisi baru PB DDI. Pihak yang tidak puas membentuk kepengurusan tandingan dengan nama DDI Ambo Dalle (DDI AD). Perselisihan tersebut baru diselesaikan pada 28 Februari 2015 saat PB DDI dan DDI AD berikrar islah di hadapan [[Ali Yafie|A.G.H. Ali Yafie]].<ref>{{cite web|url=https://islam-rahmah.com/2021/06/20/ulama-keindonesiaan-nan-bersahaja/|title=Ulama Keindonesiaan nan Bersahaja: In Memoriam AGH Dr. HC. Sanusi Batjo, Lc|website=Islam Rahmah|date=20 Juni 2021|access-date=16 November 2021}}</ref>
|