Mahayana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Illchy (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Illchy (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 20:
 
== Persamuan Agung Pertama ==
Tiga bulan setelah Buddha Mahaparinibbana, pengikut terdekatnya menyelenggarakan persamuan di Rajagaha. Maha Kassapa, Bhikubhiku yang paling dihormati dan dituakan, memimpin persamuan tersebut. Hadir pula, dua orang pengikut yang berkemampuan istimewa pada dua ajaran – Dhammadhamma dan Vinayavinaya (disiplin, etika). Satunya adalah Ananda, teman terdekat dan pengikut Buddha selama 25 tahun. Dikaruniai ingatan yang luar biasa, Ananda mampu mengulangi apa yang disampaikan oleh Buddha. Lainnya adalah Upaliupali yang mengingat semua aturan-aturan Vinayavinaya.
 
Hanya dua ajaran tersebut – Dhammadhamma dan Vinayavinaya – yang dibawakan dalam Persamuan Pertama. Walaupun tidak ada perbedaan pendapat mengenai Dhammadhamma (tidak termasuk Abhidhammaabhidhamma), terdapat beberapa diskusi mengenai aturan-aturan Vinayavinaya. Sebelum Buddha parinibbana, ia memberitahu Ananda bahwa apabila Sanghasangha ingin memperbaiki atau mengubah beberapa aturan tidak mendasar, mereka dapat melakukannya. Akan tetapi pada saat itu, Ananda sedang sangat berduka karena Buddha akan segera parinibbana sehingga Iadia tidak menanyakan kepada Buddha aturan-aturan mana yang dimaksudnya tersebut. Karena anggota-anggota dari persamuan tidak mencapai kata sepakat mengenai apa yang dimaksud dengan aturan-aturan tidak mendasar, Maha Kassapa akhirnya menetapkan bahwa aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Buddha tidak diubah dan tidak ada aturan baru yang ditambahkan. Tidak ada alasan-alasan yang diberikan untuk itu. Maha Kassapa mengatakan sesuatu, bahwa: “ Bila“Bila kita mengubah aturan-aturan, orang-orang akan berkata bahwa pengikut Yang Mulia Gautama telah mengubah aturan-aturan bahkan sebelum api pemakaman dinyalakan”.
 
Dalam persamuan, Dhammadhamma terbagi atas beberapa bagian dan masing-masing bagian diserahkan kepada pengikut senior dan murid-muridnya untuk dihafalkan. Kemudian, Dhammadhamma diajarkan oleh guru kepada murid-muridnya secara lisan. Dhamma dibaca setiap hari oleh sekelompok murid yang sering memeriksa ulang satu sama lain untuk meyakinkan tidak ada yang terlewatkan atau ditambahkan. Para ahli sejarah sepakat bahwa tradisi penuturan lisan lebih akurat daripada tulisan yang dibuat oleh seseorang menurut apa yang diingatnya setelah beberapa tahun kejadian.
 
== Persamuan Agung Kedua ==