Hipertensi paru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
Perubahan klasifikasi yang terbaru
Baris 69:
Pada awalnya penyakit ini dibagi atas dua kategori, yaitu hipertensi paru primer jika penyebabnya diketahui dan hipertensi paru sekunder bila penyebabnya tidak diketahui. Namun, dengan perkembangan teknologi kedokteran dalam hal [[pencitraan medis]], pemahaman mekanisme patofisiologi, dan teknologi [[penanda molekuler]], diketahui ada beberapa keadaan pada hipertensi paru primer yang ditemukan pada hipertensi paru sekunder. Hal ini menyebabkan klasifikasi terbaru yang dibuat WHO tidak lagi didasarkan pada penyakit yang berhubungan dengan hipertensi paru, tetapi berdasarkan mekanisme terjadinya.<ref name=":7" /><ref name=":0">{{Cite journal|last=Foshat|first=Michelle|last2=Boroumand|first2=Nahal|date=Mei 2017|year=|title=The Evolving Classification of Pulmonary Hypertension|url=https://www.archivesofpathology.org/doi/10.5858/arpa.2016-0035-RA?url_ver=Z39.88-2003&rfr_id=ori:rid:crossref.org&rfr_dat=cr_pub=pubmed|journal=Archives of Pathology & Laboratory Medicine|language=|volume=141|issue=5|pages=696–703|doi=10.5858/arpa.2016-0035-ra|issn=0003-9985}}</ref>
 
Klasifikasi terbaru hipertensi paru menurutdirilis WHOdalam European Heart Journal volume 43 nomor 38 pada tahuntanggal 2018:7 Oktober 2022.<ref name=":222">{{Cite journal|last=SimonneauHumbert|first=GéraldMarc|last2=MontaniKovacs|first2=DavidGabor|last3=CelermajerHoeper|first3=DavidMarius SM.|last4=DentonBadagliacca|first4=Christopher P.Roberto|last5=GatzoulisBerger|first5=MichaelRolf AM.F.|last6=KrowkaBrida|first6=MichaelMargarita|last7=WilliamsCarlsen|first7=Paul G.Jorn|last8=SouzaCoats|first8=RogerioAndrew J.S.|last9=Escribano-Subias|first9=Pilar|date=17 JanuariOktober 2019|year=2022|title=Haemodynamic2022 ESC/ERS Guidelines for the definitionsdiagnosis and updatedtreatment clinicalof classificationpulmonary hypertension: Developed by the task force for the diagnosis and treatment of pulmonary hypertension of the European Society of Cardiology (ESC) and the European Respiratory Society (ERS). Endorsed by the International Society for Heart and Lung Transplantation (ISHLT) and the European Reference Network on rare respiratory diseases (ERN-LUNG)|url=https://erjacademic.ersjournalsoup.com/contenteurheartj/53article/143/180191338/3618/6673929?login=false#384349191|journal=European RespiratoryHeart Journal|language=en|volume=5343|issue=138|pages=3618-3731|doi=10.11831093/13993003.01913-2018|issn=0903-1936|pmid=30545968eurheartj/ehac237}}</ref>
 
'''Grup 1: Hipertensi arteri paru'''
 
* Idiopatik (tidak diketahui penyebabnya)
** tidak memberikan respons terhadap tes vasoreaktivitas
** memberikan respons terhadap tes vasoreaktivitas
* Diwariskan (genetik)
* Ditimbulkan oleh [[obat]] atau [[toksin]]{{efn|Obat dan toksin yang pasti menyebabkan hipertensi paru: aminoreks, [[fenfluramina]], [[deksfenfluramina]], [[benfluoreks]], [[metamfetamina]], [[dasatinid]], minyak ''[[rapeseed]]'' toksik. Obat dan toksin yang kemungkinan menyebabkan hipertensi paru: [[kokaina]], [[fenilpropanolamina]], L-[[triptofan]], tanaman ''[[Hypericum perforatum|Saint John's wort]]'' (''Hypericum perforatum''), [[amfetamina]], [[interferon]]-α dan interferon-β, agen [[alkilasi|pengalkil]] (golongan obat yang merusak [[Asam deoksiribonukleat|DNA]] sel), [[bosutinib]], antivirus yang bekerja langsung terhadap [[virus hepatitis C]], [[leflunomid]], [[indirubin]] (herbal [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]] Qing-Dai).<ref name=":22" />}}
Baris 82 ⟶ 84:
** [[penyakit jantung bawaan]],{{efn|Kondisi yang masuk dalam kriteria hipertensi paru yang berhubungan dengan penyakit jantung bawaan: [[sindrom Eisenmenger]], hipertensi paru dengan pirau sistemik-paru yang merata, hipertensi paru dengan defek yang kecil atau terjadi secara tidak sengaja, dan hipertensi paru yang terjadi setelah kelainan jantung bawaannya sudah dikoreksi dengan operasi.<ref name=":122" />}} dan
** [[Schistosomiasis|skistosomiasis]]
* Hipertensi paru dengan gambaran keterlibatan [[Pembuluh balik|vena]] atau [[Pembuluh darah kapiler|kapiler]] yang jelas (penyakit vena oklusif paru/hemangiomatosis kapiler paru){{efn|Kondisi yang masuk dalam hipertensi paru dengan gambaran keterlibatan vena/kapiler yang jelas: hipertensi paru yang tes fungsi parunya menunjukkan penurunan kapasitas difusi paru terhadap karbon dioksida (biasanya <50%) dan ada hipoksemia berat, hipertensi paru yang hasil tomografi terkomputasi toraks resolusi tingginya ada garis septal, gambaran opasitas atau nodul ''ground glass'' yang berbentuk sentrilobuler, dan pembesaran [[kelenjar getah bening]] mediastinal, hipertensi paru dengan riwayat genetik berupa mutasi bialelik EIF2AK4 (''eukaryotic translation initiation factor 2α kinase 4''), dan hipertensi paru karena paparan pelarut organik (trikloroetilen) akibat pekerjaan.<ref name=":22" />}}
* Hipertensi paru dengan respons jangka panjang yang baik terhadap pemberian [[antagonis kalsium]]{{efn|Kondisi yang masuk dalam kriteria hipertensi paru yang memberikan respons baik dengan pemberian antagonis kalsium adalah hipertensi paru yang tes vasoreaktivitas parunya ada penurunan TAPr ≥ 10 mmHg untuk mencapai nilai TAPr ≤ 40 mmHg dan curah jantungnya stabil atau meningkat, yang fungsi NYHA-nya (''New York Heart Association'') kelas I atau II, dan yang ada perbaikan hemodinamika setelah satu tahun pengobatan hanya dengan antagonis kalsium.<ref name=":22" />}}
* Hipertensi paru dengan gambaran keterlibatan [[Pembuluh balik|vena]] atau [[Pembuluh darah kapiler|kapiler]] yang jelas{{efn|Kondisi yang masuk dalam hipertensi paru dengan gambaran keterlibatan vena/kapiler yang jelas: hipertensi paru yang tes fungsi parunya menunjukkan penurunan kapasitas difusi paru terhadap karbon dioksida (biasanya <50%) dan ada hipoksemia berat, hipertensi paru yang hasil tomografi terkomputasi toraks resolusi tingginya ada garis septal, gambaran opasitas atau nodul ''ground glass'' yang berbentuk sentrilobuler, dan pembesaran [[kelenjar getah bening]] mediastinal, hipertensi paru dengan riwayat genetik berupa mutasi bialelik EIF2AK4 (''eukaryotic translation initiation factor 2α kinase 4''), dan hipertensi paru karena paparan pelarut organik (trikloroetilen) akibat pekerjaan.<ref name=":22" />}}
* [[Sindrom hipertensi paru persisten]] pada bayi baru lahir
 
'''Grup 2: Hipertensi paru karena penyakit jantung kiri'''
* Gagal jantung
* Hipertensi paru karena [[gagal jantung]] dengan [[fraksi ejeksi ventrikel kiri]] (FEVK) yang menetap
* Hipertensi paru karena gagal jantung* dengan [[fraksi ejeksi ventrikel kiri]] (FEVK) yang berkurangmenetap
* Hipertensi paru karena [[gagal jantung]]* dengan [[fraksi ejeksi ventrikel kiri]] (FEVK) yang menetapberkurang atau ringan
* [[Penyakit katup jantung]]
* Penyakit kardiovaskular bawaan atau dapatan yang mengarah pada hipertensi kapiler paru
 
'''Grup 3: Hipertensi paru karena penyakit jantung dan atau hipoksia'''
* Penyakit paru obstruktif atau [[emfisema]]
* [[Penyakit paru restriktif]]
* Penyakit paru lainnya dengan bentuk campuran obstruktif dan restriktif
* [[Sindrom hipoventilasi kegemukan|Sindrom hipoventilasi]]
* Hipoksia tanpa penyakit paru (misalnya di ketinggian)
* [[Penyakit paru bawaan]]
 
'''Grup 4: Hipertensi paru karena obstruksi arteri pulmonalis'''
* [[Hipertensi paru tromboemboli kronis|Hipertensi paru tromboembolik kronis]]
* Obstruksi arteri pulmonalis lainnya{{efn|[[Sarkoma]] (derajat tinggi atau sedang) atau [[angiosarkoma]], tumor ganas lainnya ([[karsinoma]] ginjal, [[karsinoma uteri]], [[tumor sel germinal testis]], dan tumor lainnya), tumor jinak: [[leiomioma uteri]], [[arteritis]] tanpa penyakit jaringan ikat, [[stenosis arteri pulmonalis kongenital]], parasit [[hidatidosis]], [[sarkoma]] (derajat tinggi atau sedang) atau [[angiosarkoma]], tumor ganas lainnya ([[karsinoma]] ginjal, [[karsinoma uteri]], [[tumor sel germinal testis]], dan tumor lainnya), tumor jinak: [[leiomioma uteri]], [[arteritis]] tanpa penyakit jaringan ikat, [[stenosis arteri pulmonalis kongenital]], parasit [[hidatidosis]]}}
* Obstruksi arteri pulmonalis lainnya:
** [[Sarkoma]] (derajat tinggi atau sedang) atau [[angiosarkoma]]
** Tumor ganas lainnya ([[karsinoma]] ginjal, [[karsinoma uteri]], [[tumor sel germinal testis]], dan tumor lainnya)
** Tumor jinak: [[leiomioma uteri]]
** [[Arteritis]] tanpa penyakit jaringan ikat
** [[Stenosis arteri pulmonalis kongenital]]
** Parasit [[hidatidosis]]
 
'''Grup 5: Hipertensi paru dengan mekanisme yang belum jelas atau karena penyebab multifaktor'''
* Penyakit [[hematologi]]:{{efn|termasuk [[anemia hemolitik]] kronis dapatan dan bawaan serta [[penyakit mieloproliferatif]]}}
* Penyakit metabolik dan sistemik: histiositosis{{efn|termasuk [[sel LangerhansSarcoidosis|sarkoidosis]] paru, histiositosis [[penyakitsel GaucherLangerhans]], [[Kelainan penyimpanan glikogen|penyakit penyimpanan glikogen]]paru, [[neurofibromatosis]], dantipe [[Sarcoidosis|sarkoidosis]]1}}
* Penyakit metabolik{{efn|termasuk [[kelainan penyimpanan glikogen]] dan [[penyakit Gaucher]]}}
* Penyakit lainnya: [[gagal ginjal kronis]] dengan atau tanpa [[Hemodialisis|cuci darah]] dan [[mediastinis fibrosis]]
* Penyakit jantung bawaan kompleks{{efn|Grup ini meliputi hipertensi pulmonal segmental (kelainan arteri pulmonalis yang berasal dari duktus arteriosus, arteri pulmonalis yang tidak terbentuk atau ''[[patent ductus arteriosus]]'', [[atresia pulmonal]] dengan defek septum ventrikel dan kolateral mayor antara aorta dengan arteri pulmonal, [[hemitrunkus]], dan kelainan lainnya), hipertensi paru karena kelainan ventrikel tunggal (yang sudah dan belum dioperasi), serta [[sindrom Scimitar]].<ref>{{Cite journal|last=Rosenzweig|first=Erika B.|last2=Abman|first2=Steven H.|last3=Adatia|first3=Ian|last4=Beghetti|first4=Maurice|last5=Bonnet|first5=Damien|last6=Haworth|first6=Sheila|last7=Ivy|first7=D. Dunbar|last8=Berger|first8=Rolf M. F.|date=2019-01-01|title=Paediatric pulmonary arterial hypertension: updates on definition, classification, diagnostics and management|url=https://erj.ersjournals.com/content/53/1/1801916|journal=European Respiratory Journal|language=en|volume=53|issue=1|doi=10.1183/13993003.01916-2018|issn=0903-1936|pmid=30545978}}</ref>}}
* Tumor paru dengan [[mikroangiopati trombotik]]
* Mediastinitis fibrosis
 
Selain klasifikasi WHO tersebut, beberapa [[gen]] juga diketahui bertanggung jawab menyebabkan hipertensi paru, yaitu ''[[BMPR2|bone morphogenic protein receptor type 2]]'' (BMPR2), ''[[BMPR1B2|bone morphogenic protein receptor type1B2]]'' (BMPR1B2), ''[[SMAD9|mothers against decapentaplegic homolog 9]]'' (SMAD9), ''[[caveolin 1]]'' (CAV1), ''[[KCNK3|potassium channel subfamily K member 3]]'' (KCNK3), dan ''[[EIF2AK4|eukaryotic translation initiation factor 2 alpha kinase 4]]'' (EIF2AK4).<ref name=":39" /><ref name=":10" /><ref name=":21" /><ref name=":41">{{Cite web|url=https://www.alomedika.com/penyakit/kardiologi/hipertensi-pulmonal/etiologi|title=Etiologi Hipertensi Pulmonal|last=Chandra|first=Alexandra Francesca|date=25 September 2019|website=Alomedika|access-date=23 Februari 2020}}</ref>