Keraton Kanoman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bersih-bersih (via JWB) |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
Baris 38:
Area alun alun Kanoman merupakan area terluar dari kompleks keraton Kanoman, pada masa lalu sebelum tahun 1924, alun-alun Kanoman dapat terlihat dari jalan besar di utaranya, di sebelah timurnya adalah tempat aktivitas jual beli masyarakat, di sebelah baratnya ada masjid agung Keraton Kanoman dan di sebelah selatannya adalah area ''Lemah Duwur'' yang salah satunya berisi bangunan ''Mande Manguntur'' (tempat sultan), namun Belanda yang berniat menjauhkan keraton Kanoman dari rakyat Cirebon akhirnya dengan sengaja memperluas area jual beli masyarakat yang ada disebelah timur alun alun dengan mendirikan pasar diatas sebagian tanah alun alun di sebelah utara sehingga secara sistematis keraton Kanoman tidak bisa langsung terlihat dari jalan besar di utaranya karena sudah tertutup oleh bangunan pasar yang diseleseikan Belanda pada 1924<ref name=made/>
Pada area alun alun Kanoman sebelah selatan menuju ke area ''Lemah Duwur'' terdapat dua buah bangunan yang mengapit jalan masuk menuju ''Mande Manguntur'', bangunan tersebut adalah ''Pancaratna'' dan ''Pancaniti'', selain itu juga terdapat dua buah ''Cungkup'' tempat menyimpan ''alu'' dan ''lesung'' yang berada di sebelah timur ''Pancaniti''<ref name=disbudpar>
[[Berkas:"+arya+" ꦏꦿꦠꦺꦴꦤ꧀ꦏꦤꦺꦴꦩꦤ꧀ ꦥꦤ꧀ꦕꦫꦠ꧀ꦤ pancaratna kanoman.jpg|jmpl|ka|300px|''Pancaratna'' pada area alun-alun di komplek keraton Kanoman]]
|