Daftar percobaan terkenal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-. Beliau +. Ia)
Baris 18:
* Abad 10: Muhammad bin Zakaria [[ar-Razi]] membuktikan kesalahan teori humorismenya [[Galenus]] serta teori [[elemen klasik]]nya [[Aristoteles]] dengan sejumlah uji coba yang dijelaskan di dalam buku ''Kesangsian terhadap Galen''.
* 1020: [[Ibnu Sina]] (Avicenna) memperkenalkan eksperimentasi dan kuantifikasi ke dalam studi obat-obatan serta [[fisiologi]], termasuk memperkenalkan riset biomedis dan uji klinis, dalam buku ''Al-Qanun fi At Tibb ''.
* Abad 12: Abu Marwan Ibnu Zuhr (Avenzoar) adalah dokter yang pertama kali melakukan diseksi serta [[otopsi]] mayat manusia. BeliauIa membuktikan bahwa [[kudis]] di kulit disebabkan oleh sebuah parasit, sebuah penemuan yang membuktikan kesalahan teori humorisme dari [[Hippokrates]] dan [[Galenus]].
* 1200: Abdul Latif mempelajari dan memeriksa sejumlah kerangka, dan beliau menemukan kesalahan [[Galenus]] mengenai formasi [[tulang]] sakrum dan [[rahang]] bawah.
* 1242: [[Ibnu Nafis]] melakukan sejumlah [[otopsi]] yang membuatnya menemukan sirkulasi pulmoner dan [[sistem kardiovaskular]].
Baris 68:
* 1903: [[Frederick Soddy]] dan [[Sir William Ramsay]] mengamati produksi [[helium]] (dari [[partikel alfa]] selama [[peluruhan radioaktif]].
* 1938: Lise Meitner, [[Otto Hahn]], dan Fritz Strassmann mengamati [[fisi nuklir]].
* 1941-1950: Glenn Theodore Seaborg menciptakan dan mengisolasi lima [[unsur transuranium]]. BeliauIa mengorganisir [[tabel periodik]].
* 1945 - 1954: [[Melvin Calvin]] dan Andrew Benson melukiskan jalur karbon dalam [[fotosintesis]] dengan menggunakan ''[[Chlorella]]'' dan [[karbon dioksida]] yang diberi label dengan karbon-14 (<sup>14</sup>CO<sub>2</sub>).
* Erwin Chargaff membuktikan kesalahan "teori tetranucleoide" struktur [[DNA]] dan menyimpulkan bahwa komposisi DNA berwujud sepasang pita (Inggris ''double-stranded RNA'') mengikuti aturan %A = %T dan %G = %C. Penemuan ini sangat penting bagi pembentukan struktur DNA model Watson-Crick.