Sawo mentega: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Eryantii (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
Baris 28:
== Kegunaan ==
[[Berkas:Pouter campec 100109-0245 rag.JPG|jmpl|kiri|200px|Buah dijual di tepi [[Kebun Binatang Ragunan]] ]]
Buah alkesah di Indonesia biasanya dimakan begitu saja setelah masak, sebagai buah segar. Namun di banyak tempat di negara lain, daging buah yang mirip dengan [[ubi jalar|ubi kuning]] ini dicampur dengan [[garam]] dan [[lada]], sari [[jeruk]], atau [[mayones]], dan dimakan segar atau setelah sebentar dipanaskan. Buah ini memiliki daging dengan tekstur dan rasa yang mirip dengan ubi rebus atau [[tapai singkong]]. Daging buah kanistel juga kerap dihaluskan dan dijadikan campuran [[es krim]] atau susu kocok (''milkshake'').<ref name="morton">{{aut|Morton, J.}} (1987). [http://www.hort.purdue.edu/newcrop/morton/canistel.html Canistel.] p. 402–405. In: ''Fruits of warm climates''. Julia F. Morton, Miami, FL.</ref>
 
Buah sawo mentega yang kaya gizi kerap dicampurkan ke kue-kue sebagai pengganti [[labu]]: dalam puding, kue dadar (''pancake''), kue pai ‘labu’, dan bahkan juga dijadikan selai untuk mengolesi roti.<ref name="morton"/>