Abu al-Hassan al-Kharaqani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Usersyn (bicara | kontrib)
k top: typo, replaced: nasehat → nasihat using AWB
k top: clean up
Baris 101:
 
Suatu ketika Sultan Mahmoud al-Ghazali berkunjung Abul Hassan dan meminta pendapatnya tentang Bayazid al-Bistami. Ia berkata, “Siapapun yng mengikuti Bayazid akan mendapat panduan. Dan siapapun yang melihatnya dan merasakan cinta didalam hatinya, maka ia akan merasa bahagia.”
 
 
Sultan Mahmoud bertanya, “Bagaimana hal itu mungkin, ketika Abu Jahl melihat Nabi, ia tidak bhagia tapi malah bersedih?” Ia menjawab, “Itu karena Abu Jahl tidak melihat Nabi tetapi melihat Muhammad bin ‘Abdullah. Kalau ia melihat Utusan Allah, maka ia akan dikeluarkan dari kesedihan dan diberi kebahagiaan. Seperti sabda Allah, “Kalian melihat mereka tapi tanpa penglihatan yang jelas” [7:198]. Ia melanjutkan dengan kalimat yang pernah diutarakan, “penglihatan dengan mata kepala….”
 
 
Beberapa pernyataan yang lain:
Baris 115 ⟶ 111:
 
“Pewaris Nabi ialah orang yang mengikuti jejak beliau dan tidak pernah menodai Buku Akhlak beliau.”
 
 
 
Abul-Hasan al-Kharqani wafat pada hari Selasa, 10 Muharram, tahun 425 H. (1033 CE). Ia dimakamkan di Kharqan, suatu desa di kota Bistam di Persia.