Industri kreatif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 1:
 
{{Underlinked|date=Oktober 2016}}
'''Industri kreatif''' dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas [[ekonomi]] yang terkait dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Di Eropa Industri kreatif juga dikenal dengan nama lain sebagai [[Industri Budaya]] atau Ekonomi Kreatif.<ref name=Hesmondhalgh>Hesmondhalgh, David (2002) ''The Cultural Industries'', SAGE</ref><ref name=Howkins>Howkins,John,''The Creative Economy: How People Make Money from Ideas'', Penguin</ref> Kementerian Perdagangan Indonesia menyatakan bahwa industri kreatif adalah [[industri]] yang berasal dari pemanfaatan [[Daya cipta|kreativitas]], keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan [[Eksploitasi|mengeksploitasi]] daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
 
Baris 11:
 
== Sub-sektor di Indonesia ==
 
{{noref}}
Sub-sektor yang merupakan industri berbasis kreativitas di Indonesia berdasarkan pemetaan industri kreatif yang telah dilakukan oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia adalah:
 
Baris 31:
# [[Amati Tiru Modifikasi]]: salah satu metode populer dalam dunia bisnis dan [[industri kreatif]] di Indonesia. Metode ini bertujuan untuk memberikan peluang bagi bisnis untuk senantiasa menciptakan produk atau [[Strategi pemasaran|strategi]] yang segar, kreatif, unik dan berdaya saing.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://koinworks.com/blog/prinsip-atm-amati-tiru-modifikasi-untuk-kesuksesan-bisnis/|title=Prinsip ATM (Amati-Tiru-Modifikasi) Untuk Kesuksesan Bisnis|last=Noviyanto|date=2016-06-04|website=KoinWorks Blog|language=id-ID|access-date=2019-08-20}}</ref> Metode ini terdiri dari tiga tahapan, yakni proses mengamati (pesaing, media massa, atau apa saja), proses meniru, lalu proses memodifikasi.<ref name=":1">{{Cite book|title=Tajir Selagi Muda|url=https://books.google.co.id/books?id=ofsV9QO_5A8C&pg=PA23&dq=Amati+Tiru+Modifikasi&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiGzrujuZDkAhWx4XMBHY8UBtAQ6AEIKDAA#v=onepage&q=Amati%20Tiru%20Modifikasi&f=false|publisher=Indonesia Cerdas|isbn=9786028276467|language=id}}</ref> Metode ini berangkat dari kenyataan bahwa tidak ada lagi ide yang benar-benar 100% asli. Semuanya adalah olahan dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://www.duniaku.net/2018/03/10/amati-tiru-modifikasi-praktek-lumrah/|title=Amati, Tiru, Modifikasi: Sebuah Praktek Lumrah dalam Industri Kreatif!|website=DUNIAKU.NET|access-date=2019-08-20}}</ref> Walaupun mulanya populer di dunia bisnis dan kreatif, metode ini juga merambah ke banyak hal lain seperti penelitian, kepenulisan, dll.
Hal yang membedakan metode ini dengan [[plagiarisme]] adalah adanya modifikasi atau inovasi, sehingga bukan merupakan tindakan ilegal.<ref name=":1" /><ref name=":2" /> Metode ini menyertakan proses kreatif untuk mengubah objek yang hendak ditiru menjadi sesuatu yang unik.<ref name=":2" />
 
 
== Referensi ==
{{Reflist}}