Lemantun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Baris 18:
''Lemantun'' menceritakan tentang kehebohan sebuah keluarga. Seorang [[ibu]] (Tatik Wardiono) mencoba membagikan warisan kepada kelima anaknya yang memiliki nasib berbeda-beda. Mereka ada yang menjadi pejabat, pengusaha, dokter, hingga penjual bensin. Namun, warisan yang akan diberikan tidak berupa tanah, rumah atau sawah berhektar-hektar, melainkan sebuah ''lemantun''. Dalam [[bahasa Jawa]], ''lemantun'' berarti lemari. Lemari-lemari tersebut dibeli sebagai penanda lahirnya anak-anak si ibu. Satu anak, satu lemari.
 
Setiap anaknya merasa bangga bisa mendapat warisan dari ibu. Mereka terus-terusan memotret dan bernostalgia dengan warisan itu. Tak ingin berlama-lama, ibu pun meminta mereka untuk segera membawa warisan itu ke rumah masing-masing. Jika tidak dibawa pulang, maka si ibu akan memberlakukan denda sebesar Rp100 ribu per hari. Tri—anak tengah—yang tak punya rumah tak tahu harus dibawa ke mana lemari tersebut. Kendati demikian, ia tetap membantu saudara-saudarinya untuk membawa lemari itu ke rumah masing-masing. Lemari saudara-saudarinya ada yang digunakan di ruang kerja, disimpan di gudang, dibuang di pinggir jalan, dan diloakkan. Lemari punya Tri sendiri dimanfaatkannya untuk mengganti rak lama yang ia gunakan untuk menaruh bensin eceran di depan rumah ibunya.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|title=Sinopsis Lemantun, Film Pendek Karya Wregas Bhanuteja|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20200921111857-220-548838/sinopsis-lemantun-film-pendek-karya-wregas-bhanuteja|date=2020-12-08|website=CNN Indonesia|language=id-ID|access-date=2021-04-18}}</ref><ref>{{Cite web|title=Ide Sederhana Kaya Pesan Moral|url=http://harnas.co/2020/04/19/ide-sederhana-kaya-pesan-moral|last=Rahmat|first=Bintang|editor=Devy Lubis|date=2020-04-20|website=[[Harian Nasional]]|access-date=2021-04-22|archive-date=2021-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210422092706/http://harnas.co/2020/04/19/ide-sederhana-kaya-pesan-moral|dead-url=yes}}</ref>
 
== Pemeran ==