'''Usaid bin Hudhair bin Simak bin 'Atik bin Nafi' bin Umrul Qais bin Malik'''<ref>Banyak ahli nasab yang menghilangkan nama Malik di sini.</ref> '''bin Zaid bin Abdil Asyhal bin Jusyam bin al-Harits bin 'Amr bin Malik bin Aus al-Anshari al-Ausi'''{{Citation needed}} ({{lang-ar|أسيد بن حضير بن سماك بن عتيك بن نافع بن امرئ القيس بن مالك بن زيد بن عبد الأشهل بن جشم بن الحارث بن عمرو بن مالك بن أوس}}), merupakan salah seorang [[sahabat nabi|Sahabat Nabi]] [[Muhammad]] dari [[Suku]] [[Bani Aus|Aus]] dari kalangan [[Anshar]]. Usaid digelari kaumnya dengan sebutan “''Al Kamil''” (yang sempurna), karena otaknya yang cemerlang dan nasabnya yang masih murni.{{Citation needed}} Nama panggilan (kunyah) beliauia adalah '''Abu Yahya''',{{Citation needed}} beliauia menguasai kemahiran berpedang dan cakap dalam tulis-menulis.{{Citation needed}} Sebagai penunggang kuda yang cekatan, dia juga memiliki ketepatan dalam memanah.<ref>{{Cite book|last=Ibnu Sa'ad|first=|date=|url=|title=At-Thabaqat al-Kabiir jilid III|location=|publisher=|isbn=|pages=603|url-status=live}}</ref>
== Biografi ==
Usaid memeluk Islam dengan perantara dakwah yang dilakukan oleh sahabat [[Mush'ab bin Umair]], tidak lama setelah peristiwa [[Bai'at 'Aqabah Pertama|bai'at 'Aqabah]] yang pertama, beliauia juga termasuk sahabat Anshar yang mengikuti [[Bai'at 'Aqabah Kedua|bai'at 'Aqabah kedua]].<ref>{{Cite book|last=|first=|date=|url=|title=Ma'rifat As-Shahabah Li Abi Nu'aim jilid II|location=|publisher=|isbn=|pages=252|url-status=live}}</ref> Dengan masuk islamnya Usaid, menyebabkan sahabatnya yang bernama [[Sa'ad bin Mu'adz]] juga masuk Islam.{{Citation needed}} Usaid bin Hudhair dan [[Sa'ad bin Mu'adz]] adalah dua tokoh pemimpin suku Aus dari kalangan Anshar, maka dengan Islamnya kedua tokoh ini, menyebabkan seluruh masyarakat Aus turut masuk Islam, dan kota Madinah sesudah itu menjelma sebagai kota tempat hijrahnya Rasulullah sekaligus tempat berdirinya pusat pemerintahan Islam yang besar.{{Citation needed}}
== Keutamaan ==
Masih diperselisihkan apakah beliauia ikut serta dalam [[Pertempuran Badar|perang badar]], namun setelah itu beliauia mengikuti perang Uhud, Khandaq, dan seluruh peperangan lainnya bersama Rasulullah. Dalam peristiwa [[Pertempuran Uhud|perang Uhud]] tahun ke-3 Hijiriyah, beliauia termasuk dalam barisan sahabat yang teguh dan menetap di samping Nabi ketika pasukan kaum muslimin lainnya kocar-kacir dikarenakan serangan kavaleri [[Khalid bin Walid]] yang saat itu masih musyrik, dan terluka di tujuh bagian tubuhnya.<ref>{{Cite book|last=Ibnu Qani' al-Baghdadi|first=|date=|url=|title=Mu'jam as-Shahabah jilid I|location=Beirut|publisher=|isbn=|pages=386|url-status=live}}</ref>
BeliauIa merupakan salah satu sahabat yang memiliki suara yang merdu ketika melantunkan ayat Al-Qur'an sehingga dirasakan ketenangan melalui bacaannya, bahkan Rasulullah pernah memujinya dengan bersabda : "''Sebaik-baik laki laki (Anshar) adalah Usaid bin Hudhair''"<ref>{{Cite book|last=|first=|date=|url=|title=Mustadrak al-Hakim jilid III|location=|publisher=|isbn=|pages=287|url-status=live}}</ref>