Silampukau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
k -> fixed infobox |
||
Baris 12:
| associated_acts =
| URL = https://silampukau.com
| current_members =
<!-- Diisi HANYA NAMA Anggota Band; tanpa embel-embel lain; sudah dijelaskan di bagian "Anggota" -->
rhesa (kontra bass)▼
Kharis Junandharu{{br}}Eki Tresnowening{{br}}Rhesa
| past_members =
| facebook = https://www.facebook.com/pages/Silampukau/131703383522197
Baris 48 ⟶ 49:
Ide mengenai lagu-lagu itu, diakui duo Silampukau berasal dari obrolan [[warung kopi]]. “Di [[warung kopi]], koreng-koreng kehidupan dikelupas dan dipamerkan dengan bangga. ‘Saya pernah begini, saya pernah begitu’, semua [[dosa]] dipaparkan dan semua [[prestasi]] dipamerkan. Di situ narasi-narasi tentang kota lebih hidup ketimbang lewat mata [[Akademikus|akademisi]] atau [[politikus]],” kata Kharis. Karena mengangkat obrolan di warung kopi itulah, Kharis dan Eki mengaku tidak pernah berupaya [[Advokat|mengadvokasi]] dan mewakili suatu kaum di kota. “Yang kami bawakan merupakan potret-potret kota. Tagihan awal bulan (dalam ''Lagu Rantau (Sambat Omah)''), misalnya. Semua orang resah dengan itu, termasuk kami. Setahu kami, kami hanya menceritakan kembali keresahan orang-orang. Kami ''enggak'' berpretensi atau bertendensi mewakili apapun,” ujar Kharis kepada wartawan [[BBC Indonesia]], di balik panggung. ”Sebab, kami bukan [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]],” celetuk Eki yang disambut tawa keduanya.<ref name=":0" />
== Anggota ==
* Kharis Junandharu (vokal/gitar)
* Eki Tresnowening (vokal/gitar)
== Diskografi ==
|