Sejarah kelapa sawit di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Socfin Indonesia: Wikifisasi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 122:
 
== BLU kelapa sawit ==
Berdasarkan amanat UU No 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan, pemerintah membentuk Badan Layanan Umum Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di bawah naungan Kementerian Keuangan, dengan tujuan menghimpun dana dari pelaku usaha perkebunan untuk digunakan mendukung program pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan. BLU Kelapa Sawit resmi dibentuk pada 10 Juni 2015.<ref>{{Cite web|date=2020-03-16|title=Sekilas Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit|url=https://www.bpdp.or.id/sekilas-badan-pengelola-dana-perkebunan-kelapa-sawit|website=situs resmi Badan Pengelola Dana Perkebunan|access-date=2022-09-28}}</ref>
 
Sejak berdiri tahun 2015 hingga 2021, BLU kelapa Sawit telah mengumpulkan penerimaan sebesar Rp 144,7 triliun. Hampir 50 persen atau setara Rp 72,45 triliun penerimaanya diperoleh pada tahun 2021 akibat tingginya harga CPO. Secara terperinci, penerimaan yang masuk ke BLU Kelapa Sawit pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 6,97 triliun, 2016 Rp 12,3 triliun, 2017 Rp 14,79 triliun, 2018 Rp 15,46 triliun, 2019 Rp 1,48 triliun, dan 2020 Rp 21,27 triliun.<ref>{{Cite news|date=2022-03-21|title=BLU Kelapa Sawit Kumpulkan Penerimaan Rp 144,7 Triliun Sejak 2015|url=https://katadata.co.id/agustiyanti/finansial/62383fa9b187b/blu-kelapa-sawit-kumpulkan-penerimaan-rp-144-7-t-sejak-2015|work=Katadata}}</ref> Pada semester I-2022, penerimaannya mencapai Rp 25,22 triliun.<ref>{{Cite news|date=2022-08-04|title=Kemenkeu: Pendapatan BLU turun imbas penurunan pengelolaan dana sawit|url=https://www.antaranews.com/berita/3038277/kemenkeu-pendapatan-blu-turun-imbas-penurunan-pengelolaan-dana-sawit|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|last=Habibah|first=Astrid Faidlatul|editor-last=Yunianto|editor-first=Faisal}}</ref>