Phosphatodraco: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SriEka (bicara | kontrib)
SriEka (bicara | kontrib)
Baris 105:
 
== Paleobiologi ==
 
=== Memberi makan dan [[Relung (ekologi)|relung ekologis]] ===
{{Multiple image
| align = right
| direction = horizontal
| total_width = 350
| image1 = Zhejiangopterus postcrania.png
| alt1 =
| image2 = Zhejiangopteruswittonnaish2008.png
| alt2 =
| footer = Diagram kerangka menunjukkan ''Zhejiangopterus'' (kiri, diawetkan tanpa tengkorak, kanan, seperti direkonstruksi), salah satu dari dua azhdarchid lain yang diketahui diawetkan dengan leher yang relatif lengkap (yang lainnya adalah ''Quetzalcoatlus'')
}}
 
Skeletal diagrams showing ''[https://wiki-indonesia.club/wiki/Zhejiangopterus?action=edit&redlink=1 Zhejiangopterus]'' (left, as preserved without skull, right, as reconstructed), one of the two other azhdarchids known preserved with a relatively complete neck (the other is ''Quetzalcoatlus'')Pada tahun 2008 Witton dan Naish menunjukkan bahwa meskipun azhdarchid secara historis dianggap sebagai [[Pebangkai|pemakan bangkai]], penjelajah sedimen, perenang, penyeberang, pemangsa udara, atau generalis seperti [[bangau]], sebagian besar peneliti sampai saat itu menganggap mereka sebagai pemakan skim. tinggal di lingkungan pesisir, yang makan dengan menjaring rahang bawah mereka melalui air sambil terbang dan menangkap mangsa dari permukaan (seperti [[Rynchop|skimmer]] dan beberapa [[Dara laut|burung dara]]). Secara umum, pterosaurus secara historis telah dianggap sebagai [[Piscivor|piscivora]] laut (pemakan ikan), dan meskipun anatominya tidak biasa, azhdarchids dianggap menempati [[Relung (ekologi)|relung ekologis]] yang sama. Witton dan Naish mencatat bahwa bukti cara makan ini tidak didukung oleh anatomi azhdarchid dan morfologi fungsional; mereka tidak memiliki fitur tengkorak seperti rahang bawah yang dikompresi ke samping dan adaptasi penyerap goncangan yang diperlukan, dan rahang mereka malah tampak hampir berbentuk segitiga pada penampang, tidak seperti pengumpan skim dan probe. <ref name="WittonNaish2">{{Cite journal|last=Witton|first=Mark P.|last2=Naish|first2=Darren|date=2008|title=A reappraisal of azhdarchid pterosaur functional morphology and paleoecology|journal=PLOS ONE|volume=3|issue=5|pages=e2271|bibcode=2008PLoSO...3.2271W|doi=10.1371/journal.pone.0002271|pmc=2386974|pmid=18509539}}</ref>
 
Witton dan Naish sebaliknya menyatakan bahwa azhdarchids mungkin menghuni lingkungan pedalaman, berdasarkan konteks taphonomic fosil mereka telah ditemukan (lebih dari setengah fosil yang disurvei berasal dari misalnya endapan [[Berhubung dgn sungai|fluvial]] atau [[Aluvium|aluvial]], dan sebagian besar kejadian laut juga memiliki fosil terestrial). bentuk kehidupan), dan morfologi mereka membuat mereka tidak cocok untuk gaya hidup selain mengarungi dan mencari makan di darat, meskipun kaki mereka relatif kecil, ramping, dan memiliki bantalan, juga tidak cocok untuk mengarungi. Para peneliti ini sebaliknya berpendapat bahwa azhdarchid mirip dengan bangau atau [[Rangkong tanah|rangkong darat]], generalis yang mereka sebut "penguntit terestrial" yang mencari makan di berbagai jenis lingkungan untuk hewan kecil dan bangkai, didukung oleh kemampuan nyata mereka di darat dan leher yang relatif tidak fleksibel, misalnya leher ''Phosphatodraco'' yang terawetkan dengan baik memberikan informasi tentang morfologi mereka. Witton dan Naish menyarankan bahwa gaya hidup mereka yang lebih umum dapat menjelaskan ketahanan kelompok tersebut dibandingkan dengan garis keturunan pterosaurus lainnya, yang dianggap tidak bertahan sampai akhir Maastrichtian seperti yang dilakukan azhdarchids (pterosaurus punah bersama dengan [[dinosaurus]] non-burung selama periode [[Peristiwa kepunahan Kapur–Paleogen|Cretaceous- peristiwa kepunahan Paleogen]] 66 juta tahun yang lalu).<ref name="WittonNaish3">{{Cite journal|last=Witton|first=Mark P.|last2=Naish|first2=Darren|date=2008|title=A reappraisal of azhdarchid pterosaur functional morphology and paleoecology|journal=PLOS ONE|volume=3|issue=5|pages=e2271|bibcode=2008PLoSO...3.2271W|doi=10.1371/journal.pone.0002271|pmc=2386974|pmid=18509539}}</ref><ref name="Longrich20183">{{Cite journal|last=Longrich|first=Nicholas R.|last2=Martill|first2=David M.|last3=Andres|first3=Brian|last4=Penny|first4=David|date=2018|title=Late Maastrichtian pterosaurs from North Africa and mass extinction of Pterosauria at the Cretaceous-Paleogene boundary|journal=PLOS Biology|volume=16|issue=3|pages=e2001663|doi=10.1371/journal.pbio.2001663|pmc=5849296|pmid=29534059}}</ref>
 
Witton menguraikan dalam sebuah buku tahun 2013 bahwa proporsi azhdarchid akan konsisten dengan mereka yang berjalan melalui daerah bervegetasi dengan anggota tubuh yang panjang, dan tengkorak serta rahang mereka yang tertunduk mencapai tanah. Leher mereka yang panjang dan kaku akan menjadi keuntungan karena akan membantu menurunkan dan mengangkat kepala dan memberikan tempat yang menguntungkan saat mencari mangsa, dan memungkinkan mereka untuk mengambil hewan dan buah kecil. {{Sfn|Witton|2013|pp=257–258}} Dalam studi tahun 2021 mereka yang menafsirkan kembali ''Tethydraco'' sebagai azhdarchid, dan mungkin sama dengan ''Phosphatodraco'', Labita dan Martill mencatat bahwa azhdarchid mungkin kurang terestrial daripada yang disarankan oleh Witton dan Naish, karena fosil Maroko berasal dari strata laut, seperti juga ''[[Arambourgiania]]'' dari fosfat Yordania. Mereka mencatat bahwa tidak ada azhdarchid yang ditemukan di strata terestrial yang sebenarnya, dan mengusulkan bahwa mereka malah dapat dikaitkan dengan lingkungan perairan, seperti sungai, danau, laut, dan lepas pantai.<ref name="pterosaur wing2">{{Cite journal|last=Labita|first=Claudio|last2=Martill|first2=David M.|date=2021|title=An articulated pterosaur wing from the Upper Cretaceous (Maastrichtian) phosphates of Morocco|journal=Cretaceous Research|volume=119|page=104679|doi=10.1016/j.cretres.2020.104679}}</ref>
 
=== Daya penggerak ===
 
== Lihat pula ==