Akal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit |
k →Perkembangan: clean up |
||
Baris 33:
Pada awal [[kelahiran]]<nowiki/>nya, manusia memiliki akal yang tidak memiliki [[pengetahuan]] sama sekali. Jumlah pengetahuan yang ada pada akal saat manusia baru saja terlahir ke dunia sama dengan nol. Namun, manusia memiliki potensi pengetahuan di dalam akalnya sejak lahir. Potensi ini membuat akal mampu mengetahui segala sesuatu. Kemampuan akal ini disebabkan adanya potensi yang disebut dengan konsep ketersiapan.{{Sfn|Nuruddin|2021|p=71}}
Akal yang dimiliki oleh seorang anak kemudian mulai menyimpan pengetahuan-pengetahuan dasar yang bersifat [[aksioma]]. Pengetahuan mendasar ini berbentuk konsepsi maupun pembenaran.{{Sfn|Nuruddin|2021|p=71}} Setelah memiliki banyak pengetahuan aksiomatik, anak mulai memahami pengetahuan-pengetahuan yang bersifat spekulasi. Pemahaman ini bertambah seiring perubahan fisik dan mentalnya menuju tahap dewasa. Pengetahuan spekulatif ini meliputi konsepsi dan pembenaran.{{Sfn|Nuruddin|2021|p=71-72}} Nama akal yang telah berkembang ini adalah akal aktual. Akal ini memberikan kemampuan kepada manusia untuk memahami benda-benda partikular yang ada di sekelilingnya dengan pemahaman yang bersifat universal.{{Sfn|Nuruddin|2021|p=72}}
== Lihat pula ==
|