Hubungan antarkelompok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up |
|||
Baris 1:
{{Yatim|Oktober 2022}}
'''Hubungan antarkelompok''' adalah hubungan sosial yang dijalin antara dua atau lebih kelompok masyarakat dengan ciri-ciri khusus yang menyertai kelompok.<ref name=":0">{{Cite book|last=Shaw|first=Marvin E.|date=2000|url=https://www.worldcat.org/oclc/950482297|title=Teori-teori psikologi sosial|location=Jakarta|publisher=PT Raja Grafindo Persada|isbn=979-421-094-3|others=Philip B. Costanzo, Sarlito Wirawan Sarwono|oclc=950482297}}</ref> Hubungan antarkelompok terbentuk melalui jalinan sosial yang telah dilakukan sebelumnya, seperti perilaku, sikap, dan [[gerakan sosial]].
Menurut Muzafer Sherif, hubungan antarkelompok terjadi apabila antara dua atau lebih kelompok saling berinteraksi dan anggota kelompok menunjukkan ciri kelompoknya dengan penghayatan kepada kelompok lain.<ref name=":0" />
Suatu kelompok terdiri dari kumpulan individu yang memiliki karakteristik, yakni terjadi [[interaksi]] yang dekat dan intensif antarindividu yang terlibat dalam [[Kelompok sosial|kelompok]], keanggotaan berdasarkan kategori (jenis kelamin, usia, status sosial, profesi), dan mempunyai tujuan bersama. Lebih lanjut terdapat fenomena antara psikologis dan sosial, dalam penelitian akan hubungan antarkelompok, seperti dinamika kelompok, motif dasar kelompok, identitas sosial, dan prasangka yang termasuk dalam kajian psikologi sosial.
Baris 10:
=== Kelompok sendiri (''ingroup'') dan kelompok luar (''outgrup'') ===
Ketika individu berada dalam sebuah kelompok maka akan ada pengaruh atas tindakannya kepada kelompok lain. Perilaku tersebut disebabkan oleh faktor perbedaan identitas sosial sehingga memberikan pandangan yang berbeda dengan kelompok lain.<ref>{{Cite journal|last=Alimin|first=Asep|last2=Musthofa|first2=Muhammad Ariez|date=2019-12-31|title=HUBUNGAN ANTARA INGROUP FAVORITISM DAN PERILAKU PROSOSIAL|url=http://dx.doi.org/10.17509/insight.v3i1.22250|journal=JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT|volume=3|issue=1|pages=32–45|doi=10.17509/insight.v3i1.22250|issn=2581-0553}}</ref>
=== Teori konflik realistis ===
Baris 18:
=== Teori identitas sosial ===
Memiliki identitas sosial merupakan kebanggaan bagi individu atau kelompok terhadap kelompok lain karena identitas sosial mengandung prestasi, kehormatan dan kekayaan bagi seseorang sehingga berusaha menampilkan citra positif.
== Sudut pandang ==
Baris 26:
==== Stereotip ====
Menurut Suryanto, [[Stereotipe|stereotip]] adalah persepsi yang khas mengenai individu atau keanggotaan individu dari suatu kelompok tertentu.<ref name=":1"
==== Prasangka ====
Prasangka adalah perasaan yang berkesan negatif terhadap individu yang merupakan bagian dari suatu kelompok sosial.<ref name=":1"
==== Diskriminasi ====
Diskriminasi adalah perilaku negatif untuk orang-orang di luar anggota kelompoknya.<ref name=":1"/>
=== Dimensi sejarah ===
|