Revisi per 22 Desember 2022 15.58 sunting Carolina Mahadewi Malin (bicara \| kontrib) 4.295 suntingan k Carolina Mahadewi Malin memindahkan halaman Masjid Islamic Center Samarinda ke Masjid Pusat Islam Samarinda Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi per 22 Desember 2022 16.00 sunting balikkan Carolina Mahadewi Malin (bicara \| kontrib) 4.295 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
Baris 1: ~~{{referensi}}~~ {{Infobox religious building \|image = Islamic Centre Samarinda by bloesafir - panoramio.jpg \|caption = ~~Islamic~~Masjid ~~Center~~Pusat Islam Samarinda dari kejauhan \|building_name = ~~مسجد مركز الإسلام<br />Masjid Baitul Muttaqien~~ \|location = [[Samarinda]], [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]] \|religious_affiliation = [[Islam]] Baris 21 ⟶ 20: }} '''Masjid ~~Islamic~~Pusat ~~Center~~Islam Samarinda''' atau yang lebih dikenal dengan '''Masjid Baitul Muttaqien''' adalah [[masjid]] yang terletak di kelurahan [[Teluk Lerong Ulu, Sungai Kunjang, Samarinda\|Teluk Lerong Ulu]], [[Samarinda Ilir, Samarinda\|Samarinda Ilir]], [[Kota Samarinda]], [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]. Masjid ini merupakan masjid terbesar ketiga di Indonesia setelah [[Masjid Al-Akbar~~\|Masjid Agung Surabaya~~]] di [[Surabaya]].<ref>{{Cite web\|title=Sistem Informasi Masjid\|url=https://simas.kemenag.go.id/profil/masjid/54#content-sejarah\|website=simas.kemenag.go.id\|access-date=2021-05-26}}</ref> Dengan latar depan berupa tepian [[sungai Mahakam]], masjid ini memiliki menara dan kubah besar yang berdiri tegak. Masjid ini memiliki luas bangunan utama 43.500 meter persegi. Untuk luas bangunan penunjang adalah 7.115 meter persegi dan luas lantai basement 10.235 meter persegi. Sementara lantai dasar masjid seluas 10.270 meter persegi dan lantai utama seluas 8.185 meter persegi. Sedangkan luas lantai mezanin (balkon) adalah 5.290 meter persegi. Lokasi ini sebelumnya merupakan lahan bekas areal penggergajian kayu milik PT Inhutani I yang kemudian dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi [[Kalimantan Timur]].

Masjid Islamic Center Samarinda: Perbedaan antara revisi