Taimullah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
k Glorious Engine memindahkan halaman Taym Allah ke Taimullah
k clean up
Baris 4:
Taym Allah awalnya disebut 'Taym Allat' setelah nenek moyang eponymous mereka, putra Tha'laba ibn Ukaba ibn Sa'b ibn Ali ibn Bakr ibn Wa'il. Nama tersebut mungkin telah diubah menjadi 'Taym Allah' setelah mereka memeluk agama Kristen atau Islam sebagai '[[Allat]]' yang mengacu pada [[Agama di Arab pra-Islam|dewa politeistik Arab]]. Mereka adalah cabang dari suku [[Banu Bakr ibn Wa'il]], bagian dari kelompok besar [[Adnanites|suku-suku Arab utara]] yang diturunkan dari [[Rabi'a ibn Nizar]].{{sfn|Levi Della Vida|2000|p=400}} Meskipun tidak disebutkan dalam sumber-sumber Arab awal, tempat tinggal Taym Allah mungkin berada di [[Arab timur]].{{sfn|Donner|1980|pp=17–18}} Mereka berpelukan [[Kekristenan Monofisit]], seperti banyak Bakrite, sebelum kedatangan Islam pada tahun 620-an–630-an.{{sfn|Levi Della Vida|2000|p=400}}
 
Suku nomaden yang relatif kecil sendiri, Taym Allah bersekutu dengan suku Bakrite lainnya, yaitu suku saudaranya, Bani Qays ibn Tha'laba, dan [[Banu Ijl]], dan non-Bakrite [[Anaza]] suku, untuk membentuk kelompok Lahazim. Tujuan aliansi ini adalah untuk memperkuat posisi suku-suku ini melawan nomaden Bakrite yang kuat dari [[Banu Shayban]], atau lebih mungkin, untuk mempertahankan diri mereka dengan lebih baik melawan suku nomaden besar [[Banu Tamim|Tamim]], khususnya Banu. Divisi Yarbu.{{sfn|Donner|1980|p=17}} Syayban dan Bakrite [[Banu Dhuhl]] tidak pernah berperang melawan Lahazim,{{sfn|Donner|1980|p=17}} dan terkadang, berperang bersama Lahazim dalam pertempuran dengan Tamim,{{sfn|Levi Della Vida|2000|p=400}} Taym Allah jarang disebutkan secara khusus dalam literatur ''ayyam'' Arab, yang merujuk pada hari-hari pertempuran dari suku-suku Arab pra-Islam. Namun, sebagai komponen Lahazim, mereka mungkin berpartisipasi dalam pertempuran melawan Tamim. Bagaimanapun, mereka tidak berperang dengan perbedaan apa pun atau memberikan pemimpin pertempuran yang penting kepada aliansi dalam pertempuran itu, yang sebagian besar dipasok oleh Ijl. Taym Allah dilaporkan telah berperang bersama suku Bakrite mereka melawan [[al-Hira]] yang berbasis [[Lakhmids]], raja klien Arab dari [[Kekaisaran Sasania|Kekaisaran Sasanian]]n,{{sfn|Levi Della Vida|2000|p=400}} termasuk di [[Pertempuran Dhi Qar]] yang terkenal pada tahun 611 M.{{sfn|Donner|1980|p=28}}
==Sejarah Islam==
Taym Allah, dan sebagian besar Kristen, suku inti Lahazim pada umumnya, tampaknya telah berperang melawan penaklukan Muslim di Arabia timur dalam [[Perang Ridda]] (632–633) dan Efrat hilir di Irak modern sesudahnya. Suku Taym Allah disebutkan sebagai salah satu pejuang Abjar ibn Bujayr dari Ijl, yang mendukung pemberontakan pro-Sasanian al-Hutam dari Qays ibn Tha'laba di Arabia timur selama Ridda. Mereka kemudian ditemukan di jajaran pemimpin Ijl Kristen Abu al-Aswad ketika dia dan garnisun Sasanian setempat memerangi Muslim di [[Pertempuran Walaja]] di Irak.{{sfn|Donner|1980|pp=18, 31–32}} Tidak ada anggota suku yang tercatat sebagai peserta di pihak Muslim selama penaklukan Irak.{{sfn|Donner|1980|p=32}}
Baris 10:
Suku itu, bagaimanapun, memeluk Islam. Seorang anggota, Iyas ibn Abd Allah, berperan di antara para pemberontak Muslim yang [[Pengepungan Utsman|membunuh Khalifah Utsman]] di [[Madinah]] pada tahun 656. Di [[Kufah]] tentara penerus khalifah Utsman yang berbasis di [[Kufah]] , [[Ali]], seorang anggota suku, Ziyad ibn Khasafa, adalah seorang komandan yang berperang melawan gubernur Suriah, [[Mu'awiya ibn Abi Sufyan]] di [[Pertempuran Siffin]] pada tahun 657, selama [[Perang Saudara Muslim Pertama]].{{sfn|Hawting|1996|p=18}} Anggota suku lainnya, Bahr ibn Ka'b ibn Ubayd Allah, dipegang oleh sejarawan abad ke-10 [[al ] -Tabari]] telah memukul dan membunuh keponakan muda [[Husain ibn Ali]], cucu nabi Islam [[Muhammad]], di [[Pertempuran Karbala]] pada tahun 680.{{sfn|Howard | 1990|p=158}}
 
Anggota suku memainkan peran yang semakin menonjol di provinsi paling timur kekhalifahan awal, terutama di [[Khorasan|Khurasan]] dan [[Sijistan]]. Di sana, seorang gubernur dan penyair dari Taim Allah, Aws ibn Tha'laba ibn Zufar ibn Wadi'a, membela kota [[Herat]] dengan perbedaan melawan pasukan [[Mus'ab ibn al-Zubayr]] yang dipimpin oleh [[Abd Allah ibn Khazim al-Sulami]] pada tahun 684–685. Pada saat itu, Khilafah berada di tengah-tengah [[Perang Saudara Muslim Kedua]], dengan Mus'ab mewakili pihak Zubayrid yang berbasis di [[Mekah]] melawan [[Bilad al-Sham|Syria]] yang berbasis di [[Bilad al-Sham|Syria]] yang berbasis di [[Mekah]]. [[Dinasti Umayyah|Umayyah]]. Dengan semua suku Bakrite dari Khurasan, Aws ibn Tha'laba bertahan di Herat selama setahun sebelum dibunuh. Bani Umayyah menegaskan kembali kendali atas Khilafah pada tahun 692.{{sfn|Levi Della Vida|2000|p=401}} Di provinsi timur, suku Taym Allah Tayhan ibn Abjar disebutkan sebagai orang pertama yang melepaskan otoritas Khalifah [[Abd al-Malik ibn Marwan|Abd al-Malik]] dan bergabung dengan pemberontakan anti-Umayyah [[Abd al-Rahman ibn Muhammad ibn al-Ash'ath]] pada 700-701, menurut sebuah laporan oleh [ [Abu Mikhnaf]], dikutip oleh al-Tabari.{{sfn|Hinds|1990|p=8}} Penyair dan pemimpin Taym Allah lainnya, Nahar ibn Tawsi'a, adalah seorang komandan penaklukan yang dipimpin oleh Umayyah komandan [[Qutayba ibn Muslim]] di [[Transoxiana]] (bagian dari Asia Tengah di luar [[Oxus River|Oxus]]) pada awal abad ke-8, meskipun sebelumnya telah mengejek Qutayba dalam syair.{{sfn|Levi Della Vida|2000|p=401}} Nahar dikenal sebagai penyair terbaik Bakr di Khurasan.{{sfn|Levi Della Vida|2000|p=401}}
 
Pendiri [[Hanafi]] [[madzhab]] (mazhab fiqih), [[Abu Hanifa]] (w. 767), kadang-kadang diberi julukan suku, 'al-Taymi', karena kakeknya memiliki telah dibebaskan ''[[mawla]]'' (klien) dari Taym Allah.{{sfn|Schacht|1960|p=123}}
Baris 32:
*  
*  
*