De Oost: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: menambah plot atau sinopsis dalam jumlah besar |
|||
Baris 23:
== Plot ==
Film ini berlatarkan [[Hindia Belanda]] tahun 1946 selama [[Revolusi Nasional Indonesia]]. Prajurit berusia dua puluh tahun Johan de Vries dari [[Arcen]] dikirim ke [[Semarang]], di mana tentara Belanda mengemban misi untuk membebaskan rakyat Indonesia dari kekuasaan [[Sukarno]]. Johan percaya pada janji untuk membantu penduduk, tetapi segera menemukan bahwa kenyataannya berbeda: dia memperhatikan bahwa penduduk memusuhi tentara Belanda dan rekan-rekannya pada gilirannya tidak bertindak apa-apa melawan [[kejahatan perang]]. Misalnya, tentara Belanda tidak mengambil tindakan ketika kepala desa terdekat ditemukan dipenggal. Rekan-rekan tentara Johan malah lebih mementingkan mengunjungi rumah bordil lokal dan menyebut penduduknya sebagai 'monyet'.
Setelah tiga bulan, saat berpatroli, korps tersebut tiba-tiba diserang oleh [[gerilyawan]] Indonesia, yang menewaskan prajurit Werner. Kapten Angkatan Darat [[Raymond Westerling]], yang memimpin aksi kontra-gerilya dan pembersihan terhadap kaum revolusioner Indonesia, melacak pria yang menembak Werner dan melibatkan Johan dalam menyiksa pria tersebut. Johan kemudian menemani Raymond dalam perjalanan berbahaya jauh ke wilayah musuh untuk mengalahkan pejuang gerilya, mengambil korban musuh pertamanya dalam proses tersebut.
Raymond merekrut Johan dalam misi rahasianya dan melakukan berbagai tugas. Tidak lama kemudian, Johan dipromosikan menjadi kopral. Dia mengeras dan korpsnya menjadi semakin terasing darinya: rekannya Mattias Cohen terkejut ketika Johan menembak seorang pejuang gerilya dengan darah dingin. Sementara itu, rumor beredar tentang keluarga Johan di kamp. Dia sendiri mengatakan kepada rekan tentaranya bahwa seluruh keluarganya telah meninggal, tetapi kenyataannya ayahnya menjalani hukuman penjara di [[Kamp Konsentrasi Herzogenbusch|Vught]] karena dia adalah anggota terkemuka [[Gerakan Nasional-Sosialis]] selama [[Belanda pada Perang Dunia II|Perang Dunia II]] yang bertanggung jawab atas kematian lebih dari seribu orang [[Sejarah Yahudi di Belanda|Yahudi Belanda]].
Johan dan beberapa rekan prajuritnya menemani Raymond dalam [[Kampanye Sulawesi Selatan|misi pembersihan berbahaya ke Sulawesi Selatan]] dalam pasukan ''[[Korps Speciale Troepen]]''. Dipimpin oleh Raymond, kelompok tentaranya membunuhi para tersangka gerilyawan, warga sipil tak berdosa juga menjadi korban rezim kekerasannya. Hal ini membuat Johan galau karena para tersangka tersebut dihukum dan dibunuh tanpa adanya pengadilan. Lambat laun, Johan mulai semakin mempertanyakan moralitas perang tersebut.
Di salah satu pemukiman, seorang tersangka mengaku tidak bersalah dan telah dijebak. Johan memohon untuk menyelidiki lebih dulu sebelum pria itu dihukum, yang ditafsirkan Raymond sebagai pembangkangan dan pengkhianatan. Dia kemudian menyatakan Johan sebagai pembangkang dan memerintahkan korps untuk menembaknya. Johan kabur ke hutan dan membunuh prajurit Eddy Coolen. Yang sangat mengejutkannya, sahabatnya Mattias juga menentangnya. Setelah konfrontasi dengan Raymond di pantai, Johan akhirnya berhasil kabur dengan luka tembak di perutnya.
Sesampainya di Belanda, Johan tidak bisa melanjutkan kehidupan lamanya. Dia tidak dapat menemukan pekerjaan dan bergumul dengan kebencian terhadap ayahnya. Bertahun-tahun kemudian, dia mengunjungi Raymond di teater tempat dia bekerja sebagai aktor. Johan menembak perut Raymond sebagai balas dendam lalu melakukan bunuh diri.
== Pemeran ==
|