Masjid Riadhussalihin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan templat |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
{{Infobox religious building
'''Masjid Agung Riyadusshalihin''' atau biasa disebut dengan nama '''Masjid Agung Hulu''' adalah sebuah [[masjid]] yang berada di kota [[Barabai]], Kabupaten [[Kabupaten Hulu Sungai Tengah|Hulu Sungai Tengah]], Provinsi [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]]. Masjid ini dibangun pada tahun 1962 dan merupakan masjid terbesar di wilayah Kabuypaten Hulu Sungai Tengah, sehingga menjadi salah satu tujuan wisata religi di kabupaten tersebut.<ref name="antara">[http://beta.antarakalsel.com/berita/6436/masjid-agung-riyadushalihin Masjid Agung Riyadushalihin]. www.beta.antarakalsel.com. Diakses pada 28 Juli 2012</ref><ref name="RB">[http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/berita/detail/Hulu%20Sungai%20Tengah/27289 Halaman Masjid Agung Jadi Tempat Nongkrong]. ''Radar Banjarmasin'', 2 Mei 2012. Diakses pada 28 Juli 2012</ref>▼
| name = Masjid Agung Riadhussalihin
| image =
| image_size = 250px
| caption =
| religious_affiliation = [[Islam]]
| location = Jalan H. Damanhuri №1, [[Kabupaten Hulu Sungai Tengah|Hulu Sungai Tengah]], [[Indonesia]]
| province = {{flag|Kalimantan Selatan}}
| established = [[1962]]
| architect =
| architecture_type = [[Masjid]]
| architecture_style = [[Timur Tengah]]
| capacity =
| dome_quantity = 2
| minaret_quantity = 1
| website =
}}
▲'''Masjid Agung
Pembangunan Masjid Agung didasarkan dari niat [[Amirmachmud|Amir Machmud]] saat menjadi Panglima Kodam X Lambung Mangkurat periode 1962-1965. Saat dia berkunjung ke Barabai, dia berniat mendirikan sebuah masjid dengan membeli sebidang tanah dengan harga Rp 1.000.000 yang kemudian diwakafkan kepada Panitia Pembangunan Masjid. Niat tersebut mendapat tanggapan positif dari banyak pihak sehingga bantuan untuk pembangunan mengalir dari para donatur baik dari warga sekitar hingga luar daerah. Bantuan juga mengalir dari Presiden RI, Kementerian Agama RI dan Pemerintah Kabupaten HST yang mengalokasikan dana khusus untuk rampungnya pembangunan Masjid Agung.<ref name="RB"/>▼
▲Pembangunan
Seiring berjalannya waktu pembangunan masjid terus mengalami perubahan dan penyempurnaan, dari perubahan desain menjadi struktur yang lebih kokoh, tampilan luarnya yang menggunakan warna hijau yang khas, serta atap kubah yang juga diganti untuk mencegah kebocoran. Perubahan juga terjadi pada bagian depan masjid dan halaman depan masjid yang memadukan aneka tanaman dan lampu di setiap sudutnya. Kapasitasnya cukup untuk menampung ribuan [[jemaah]] baik untuk lantai satu maupun lantai dua.<ref name="antara"/>
== Referensi ==
{{
== Pranala luar ==
[[Kategori:Masjid di Indonesia]]
|