Pandangan Yahudi tentang Yesus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20221209)) #IABot (v2.0.9.2) (GreenC bot
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3:
 
== Pandangan Yudaisme ==
Yudaisme umumnya memandang [[Yesus]] sebagai salah satu dari sekian banyak [[mesias]] palsu yang muncul dalam sejarah.<ref>[http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=254&letter=J Jesus of Nazareth]</ref> Yesus dipandang sebagai yang paling berpengaruh, dan akibatnya paling menimbulkan kerusakan, di antara semua mesias palsu.<ref>Maimonides. ''Mishneh Torah'', Sefer Shofetim, Melachim uMilchamot, Chapter 11, Halacha 4. Chabad translation by Eliyahu Touge.</ref> Namun, karena kebanyakan orang Yahudi percaya bahwa Mesias belum datang dan zaman Mesianik belum tiba, maka penolakan Yesus secara keseluruhan baik sebagai Mesias maupun sebagai ilahUtusan Tuhan bukanlah masalah sentral dalam Yudasime. Inti Yudaisme adalah [[Taurat]], semua [[Mitzvot]] atau perintah, [[Tanakh]], dan monoteisme etika seperti [[Shema]] — semuanya lebih kuno daripada Yesus.
 
YudasimeYudaisme tidak pernah menerima klaim penggenapan apapun yang diberikan oleh orang [[Kristen]] kepada Yesus. Yudaisme juga melarang orang menyembah seseorang dalam bentuk penyembahan berhala, karena kepercayaan utama dalam Yudaisme adalah satu ELHYM yang mutlak Echad.<ref>[http://www.chabad.org/library/article.asp?AID=9970 Devarim (Deuteronomy) 6:4]</ref>
 
Kepercayaan akan keilahiankenabian Yesus dianggap tidak kompatibel dengan Yudaisme, misalnya dari kutipan-kutipan berikut
* "Poinnya adalah: seluruh Kristologi Gereja - seluruh doktrin kompleks tentang Anak dengan kuasa ilah yang mati disalibkan untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa dan kematian - tidak kompatiblel dengan Yudaisme, dan merupakan diskontinuitas dengan Hebrew yang mendahuluinya." <ref>Rayner, John D. ''A Jewish Understanding of the World'', Berghahn Books, 1998, p. 187. ISBN 1-57181-974-6</ref>
* "Selain dari kepercayaan bahwa Yesus adalah Mesias, Kekristenan telah mengubah banyak konsep paling fundamental dari Yudaisme."<ref>[[Aryeh Kaplan|Kaplan, Aryeh]]. ''The Aryeh Kaplan Anthology: Volume 1, Illuminating Expositions on Jewish Thought and Practice'', Mesorah Publication, 1991, p. 264. ISBN 0-89906-866-9.</ref>
* "...doktrin Kristus dulu dan sekarang tetap asing bagi pemikiran agamawi Yahudi."<ref>Wylen, Stephen M. ''Settings of Silver: An Introduction to Judaism'', Paulist Press, 2000, p. 75. ISBN 0-8091-3960-X</ref>
* "Bagi seorang Yahudi, bentuk [[shituf]] apapun dianggap penyembahan berhala dalam arti yang paling penuh. Tidak ada jalan bagi seorang Yahudi untuk menerima Yesus sebagai suatuseseorang yang berasal dari kebesaran ilahi, perantara atau Juruselamat (Mesias), atau bahkan sebagai nabi, tanpa mengkhianati Yudaisme."<ref>Schochet, Rabbi J. Immanuel. [http://www.cjnews.com/pastissues/99/july29-99/feature/feature2.htm "Judaism has no place for those who betray their roots"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20010320161936/http://www.cjnews.com/pastissues/99/july29-99/feature/feature2.htm |date=2001-03-20 }}, ''[[Canadian Jewish News]]'', July 29, 1999.
[http://foundationstone.com.au/HtmlSupport/WebPage/Missionaries/missionariesAndCults.html Judaism and Jesus Don't Mix] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131207033357/http://foundationstone.com.au/HtmlSupport/WebPage/Missionaries/missionariesAndCults.html |date=2013-12-07 }} (foundationstone.com)</ref>
* "Jika engkau percaya Yesus adalah Mesias, mati untuk dosa-dosa orang lain, putra pilihan ilah, atau dogma lain dalam kepercayaan Kristen, engkau bukan orang Yahudi. Engkau adalah orang Kristen. Titik." <ref>(''[http://www.beliefnet.com/blogs/virtualtalmud/2006/08/jews-for-jesus-whos-who-whats-what.html Jews for Jesus: Who's Who & What's What] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061123100943/http://www.beliefnet.com/blogs/virtualtalmud/2006/08/jews-for-jesus-whos-who-whats-what.html |date=2006-11-23 }}'' oleh Rabbi Susan Grossman (beliefnet - virtualtalmud) August 28, 2006)</ref>