Revisi per 17 November 2022 17.21 sunting InternetArchiveBot (bicara \| kontrib) Bot 689.159 suntingan Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 ← Revisi sebelumnya		Revisi per 25 Desember 2022 09.45 sunting balikkan Arya-Bot (bicara \| kontrib) Bot, Pengecualian blokir IP 261.428 suntingan k clean up Tag: AWB Revisi selanjutnya →
Baris 44: [[Pohon]] berukuran sedang, tinggi hingga 25 [[meter\|m]] dan gemang batang hingga garis-tengah 25 [[sentimeter\|cm]]. Pepagan halus hingga memecah dangkal, kelabu hingga cokelat-jambon; pepagan bagian dalam kecokelatan hingga kuning, keras berbau seperti [[kacang]]. Tajuknya padat, hijau mengilap. Kayunya berwarna putih.<ref name=argent/><ref name=whitmore>{{aut\|Whitmore, TC.}} 1972. "Leguminosae". <u>In:</u> TC. Whitmore (Ed.) ''Tree Flora of Malaya'' vol. '''1''': 303. Kuala Lumpur :Longman.</ref> [[Daun\|Daun-daun]] majemuk menyirip gasal beranak daun 5, panjang ~~15-30~~ 15–30 cm, gundul. Helai anak daun tipis seperti kertas, jorong lebar hingga bundar telur, 8 × 5  cm, dengan lk. 6 pasang tulang daun sekunder; helaian dengan ujung penetes yang pendek, tumpul atau membundar; pangkal helaian membundar. [[Perbungaan]] dalam [[tandan]] di ketiak, panjang hingga 20  cm. Kuntum [[bunga]] sepanjang lk. 1  cm; dengan kelopak bentuk mangkuk, merah-jambu hingga merah kusam; [[mahkota bunga]] merah-jambu atau putih. [[Buah#Buah polong\|Polongan]] lonjong dengan ujung melengkung, lk. ~~4-7~~ 4–7 cm, gundul, mengayu, cokelat pucat, tidak memecah; berisi sebutir [[biji]].<ref name=argent>{{aut\|Argent, G., A. Saridan, EJF. Campbell, & P. Wilkie}}. ''t.t.'' "Leguminosae". ''Manual of The Larger and More Important Non-Dipterocarp Trees of Central Kalimantan, Indonesia.'' :366. Samarinda: Forest Research Institute.</ref> == Ekologi dan agihan == Malapari diyakini berasal dari [[Asia]] daratan, khususnya menyebar di wilayah [[tropika]] dan [[subtropika]] di [[India]], [[Bangladesh]], [[Nepal]], [[Burma]], dan [[Thailand]]; di sepanjang aliran [[sungai]] dan garis pantai.<ref name=WorldAgro/><ref name="Winrock"/> Dari kawasan ini, malapari kemudian menyebar ke negeri-negeri sekitarnya dan yang lebih jauh, di antaranya: [[Pakistan]], [[Srilangka]], [[Malaysia]], [[Indonesia]], [[Filipina]], [[Papua Nugini]], [[Australia]], [[Samoa]], [[Tonga]], [[Fiji]], [[Kepulauan Solomon]], [[Selandia Baru]], [[Tiongkok]], [[Jepang]], [[Amerika Serikat]], [[Mauritius]], [[Seychelles]], [[Sudan]], dan [[Mesir]].<ref name=WorldAgro/> Di [[Nusantara]], malapari umum ditemukan di [[hutan pantai\|pantai-pantai berpasir]] dan berkarang,<ref name=whitmore/> dan di sana-sini juga di perbatasan [[hutan mangrove]] ke arah darat, pada bagian yang bertanah kering.<ref name=giesen/> Pohon ini berbunga di sepanjang tahun.<ref name=giesen>{{aut\|Giesen, W., S. Wulffraat, M. Zierenand & L. Scholten}}. 2007. [ftp://ftp.fao.org/docrep/fao/010/ag132e/ag132e00.pdf ''Mangrove Guidebook for Southeast Asia'']{{Pranala mati\|date=Februari 2021 \|bot=InternetArchiveBot \|fix-attempted=yes }}: 198-9. Bangkok :FAO and Wetlands International. ISBN 974-7946-85-8</ref> Baris 54: == Manfaat == [[Rumphius]] mencatat bahwa pepagan ''Malaparius'' dapat digunakan untuk mengobati akibat sengatan [[ikan]] [[sembilang]] atau sejenisnya. Menurutnya pula, rebusan kulit pohon ini bersama kacang ([[kacang hijau\|hijau]] ?), [[bawang putih]], [[mesoyi]] dan [[cengkeh]], dipakai orang-orang [[Kabupaten Seram Bagian Timur\|Seram Timur]] dan [[Kepulauan Banda\|Banda]] untuk menyembuhkan sakit [[beri-beri]].<ref name=rumpf>{{aut\|[[Rumphius\|Rumpf, G.E.]]}} 1743. ''Herbarium Amboinense: plurimas conplectens arbores, frutices, ...'' [http://www.biodiversitylibrary.org/item/10353#page/301/mode/1up Pars '''III''': 183,] [http://www.biodiversitylibrary.org/item/10353#page/303/mode/1up Tab. cxvii]. Amstelaedami :apud Franciscum Changuion, Joannem Catuffe, Hermannum Uttwerf. MDCCXLIII.</ref> Kulit berbau tak enak ini di [[Grajagan, Purwoharjo, Banyuwangi\|Grajagan]], [[Banyuwangi]], dipakai untuk mengatasi [[kudis]].<ref name=KV>{{aut\|[[Sijfert Hendrik Koorders\|Koorders, SH.]] & Th. Valeton}}. 1895. ''Bijdrage tot de kennis der Boomsorten op Java.'' [http://www.biodiversitylibrary.org/item/181291#page/201/mode/1up no. '''2''': 93.] Meded. uit 's Lands Plantentuin no. XIV. Batavia: G. Kollf & co. (sebagai ''Pongamia glabra''.)</ref> Bijinya beracun dan dipakai untuk meracun ikan.<ref name=KV/> Minyak bijinya dipakai untuk mengobati penyakit kulit, sebagai minyak lampu, bahan pembuatan [[sabun]], dan kini juga sebagai bahan [[biodiesel]].<ref>{{aut\|Duke, JA.}} 1983. ''Handbook of Energy Crops'': [https://www.hort.purdue.edu/newcrop/duke_energy/Pongamia_pinnata.html ''Pongamia pinnata'' (L.) Pierre]</ref><ref>{{aut\|Sangwan, S., DV.Rao & RA. Sharma}}. 2010. "A review on ''Pongamia pinnata'' (L.) Pierre: a great versatile leguminous plant". [http://www.sciencepub.net/nature/ns0811/19_3880ns0811_130_139.pdf ''Nature and Science'' '''8'''(11): 130-9.]</ref>

Malapari: Perbedaan antara revisi