* [[RSU Hasanah Graha Afiah]]
{{EndDiv}}
==Budaya==
Seni Budaya Depok
Kota Depok yang dikenal dengan ikon Kota Belimbing sangat kental dengan kekayaan budaya, etnik, dan latar belakang para pendatangnya. Budaya Kota Depok, mengikut kepada induknya, salah satunya yaitu budaya Betawi. Akar budaya orang Depok sama sebagaimana induknya yaitu Betawi, berdasarkan atas sistem kekerabatan patrilineal, dengan keluarga batih sebagai kesatuan sosial yang terkecil. Mereka memiliki kebiasaan untuk menetap dalam satu areal dengan kerabat-kerabat yang masih seketurunan dalam satu rumah. Karenanya, masyarakat Depok memiliki rasa kekeluargaan yang sangat erat.
Kesenian dan budaya Kota Depok yang dikenal saat ini memiliki kekhasan tersendiri mengikuti adat Melayu sebagai warisan yang harus dilestarikan. Merujuk pada sejarah pelestarian budayanya, terdapat beberapa warisan kesenian dan budaya yang dimiliki masyarakat Kota Depok di antaranya:
Ø [[Gong Si Bolong|Gong Sibolong]]
Gamelan Khas Depok, Warisan Budaya Takbenda yang merupakan pengiring kesenian daerah seperti Jaipong, wayang kulit Betawi hingga Tayuban. Karakternya terbilang unik, dengan nuansa suling terompet Sunda yang kuat dan biasanya diiringi dengan tetabuhan gendang serta gamelan dengan tempo yang berubah-ubah. Alat musik yang dipakai dalam pertunjukan Gong Si Bolong adalah satu set gendang, dua set saron, satu set keromong, satu set kedemung, satu set kenong, satu terompet, satu set gong, rebab, dan gambang.
Ø [https://www.depok.go.id/seni-budaya#:~:text=Budaya%20Kota%20Depok%2C%20mengikut%20kepada,sebagai%20kesatuan%20sosial%20yang%20terkecil. Rebut Dandang]
Acara ini biasanya jadi bagian tradisi pesta pernikahan Betawi. Biasanya diiringi alunan musik tradisional seperti tanjidor dan gambang kromong. Selama atraksi berlangsung, jawara dari mempelai putri berusaha mempertahankan dandang yang digendongnya sementara jawara dari mempelai putri berusaha merebut dandang. Jawara dari pihak mempelai putra harus menang dan berhasil merebut dandang tersebut.
Ø Marawis/hadroh
Seni musik mawaris biasanya hadir dalam rangkaian acara pengiring sholawat Islam dalam komunitas masyarakat Depok.
Ø Tarian Khas Depok
Tari Godeg Ayu
Tari Godeg Ayu merupakan tari kreasi yang berpijak dari kesenian topeng asli Cisalak, Depok. Pencipta Tari Godeg Ayu adalah Wulandari S.Sn dari Sanggar Tari Ayodya Pala. Tarian tersebut menggambarkan dinamika kehidupan gadis yang menginjak dewasa dengan kodratnya yang khas
Tari Topeng Cisalak
Nama Topeng Cisalak sendiri diberi orang tuanya berdasarkan tempat menetap dan kesenian topeng berkembang saat itu di Kampung Cisalak, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Padahal pertama kali muncul tahun 1918 Topeng Cisalak bernama topeng Kinang oleh dua pelopornya Djioen dan Mak Kinang.
Tari Nayuban
Tari Nayuban, merupakan penampilan tarian Khas asal tanah Baru, Depok, yang merupakan cikal bakal tarian doger karawang, dan jaipongan Jawa Barat.
Tari D'Gol (Depok Go Lincah)
Tarian yang menggambarkan kelincahan anak-anak di Kota Depok. D'GOL merupakan singkatan dari kata Depok Go Lincah, yang diberi judul oleh WaliKota Depok, Bapak Idris Abdul Shomad, Lc., M.A, pada tahun 2019. Tarian ini bernuansa Islam.
Tari Greget Mpok
Tari Greget Mpok melukiskan dinamika pergaulan khas remaja putri Betawi khususnya di Kota Depok.
Tari Jari Manis
Tari Jari Manis, merupakan singkatan dari Jangan Iri Manis. Tari ini merupakan sebuah karya yang berpijak pada tari cokek.
Tari Greget Mpok dan Jari Manis ditampilkan pada acara HUT ke 22 Kota Depok.
== Geografi ==
|