Pandan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bersih-bersih (via JWB) |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
Baris 107:
=== Subseksi khusus untuk Provinsi Jawa Barat ===
Di Indonesia, tumbuhan Pandan merupakan salah satu komoditas unggul yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (2017),<ref>Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat. (2017). Pandan [online]. http://disbun.jabarprov.go.id/page/view/71-id-pandan {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190406041446/http://disbun.jabarprov.go.id/page/view/71-id-pandan |date=2019-04-06 }}, diakses pada Kamis, 4 April 2019 pukul 20.29 WIB.</ref> terdapat beberapa daerah yang memiliki lahan khusus untuk budidaya tumbuhan pandan, yaitu antara lain: Bekasi (luas tumbuhan pandan sebesar 4 Ha dan jumlah produksi sebesar 2 ton), Ciamis (luas tumbuhan pandan sebesar 3 Ha), Kuningan (luas tumbuhan pandan sebesar 57 Ha dan jumlah produksi sebesar 4 ton), Pangandaran (luas tumbuhan pandan sebesar 13 Ha dan jumlah produksi sebesar 6 ton), Sukabumi (luas tumbuhan pandan sebesar 20 Ha), serta Tasikmalaya (luas tumbuhan pandan sebesar 423 Ha dan jumlah produksi sebanyak 179 ton). Dari data tersebut, dapat diperoleh 3 area domisili Jawa Barat yang menghasilkan rata-rata produksi tumbuhan pandan terbesar, yaitu Bekasi dengan rata-rata produksi 717 kg/Ha, Kuningan dengan rata-rata produksi 116 kg/Ha, dan Tasikmalaya dengan rata-rata produksi 697 kg/Ha. Adapun lahan budidaya tumbuhan Pandan untuk subseksi Jawa Barat adalah sebesar 520 Ha dan jumlah produksi sebesar 192 ton (rata-rata produksi sebesar 593 kg/Ha).
== Produk yang dihasilkan ==
|