Onkovirus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes |
k →Onkovirus manusia: clean up |
||
Baris 86:
Pada 1964 [[Anthony Epstein]], [[Bert Achong]], dan [[Yvonne Barr]] menemukan onkovirus pada manusia pertama dari sel [[limfoma Burkitt]]. Sebagai herpesvirus, virus tersebut kemudian dikenal secara resmi sebagai ''human herpesvirus 4'' tetapi lebih dikenal sebagai [[virus Epstein-Barr]] (EBV).<ref>{{Cite journal|last=Epstein|first=M. A.|last2=Achong|first2=B. G.|last3=Barr|first3=Y. M.|date=1964-03-28|title=VIRUS PARTICLES IN CULTURED LYMPHOBLASTS FROM BURKITT'S LYMPHOMA|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/14107961|journal=Lancet (London, England)|volume=1|issue=7335|pages=702–703|doi=10.1016/s0140-6736(64)91524-7|issn=0140-6736|pmid=14107961}}</ref> Pada pertengahan 1960-an [[Baruch Samuel Blumberg|Baruch Blumberg]] untuk pertama kalinya mengisolasi dan meneliti [[virus hepatitis B]] saat bekerja di [[Institut Kesehatan Nasional]] (NIH) Amerika Serikat dan kemudian di ''[[Fox Chase Cancer Center]].'' Walaupun [[Agen (epidemiologi)|agen]] tersebut adalah penyebab pasti hepatitis dan mungkin berperan dalam [[Karsinoma hepatoselular|karsinoma hepatoseluler]] kanker liver, hubungan antara virus tersebut dan penyakit-penyakit tersebut baru dengan tegas dipastikan pada penelitian epidemiologi pada tahun 1980-an oleh Palmer Beasley dan lainnya.<ref>{{Cite journal|last=Beasley|first=R. P.|last2=Hwang|first2=L. Y.|last3=Lin|first3=C. C.|last4=Chien|first4=C. S.|date=1981-11-21|title=Hepatocellular carcinoma and hepatitis B virus. A prospective study of 22 707 men in Taiwan|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/6118576|journal=Lancet (London, England)|volume=2|issue=8256|pages=1129–1133|doi=10.1016/s0140-6736(81)90585-7|issn=0140-6736|pmid=6118576}}</ref>
Pada 1980 retrovirus manusia pertama, [[Human T-lymphotropic virus 1|HTLV-1]] ditemukan oleh [[Bernard Poiesz]] dan [[Robert Gallo]] dari NIH,<ref>{{Cite journal|last=Yoshida|first=Mitsuaki|last2=Jeang|first2=Kuan-Teh|date=2005-09|title=Preface to 25 years of HTLV-1 and ATL research|url=http://www.nature.com/articles/1208967|journal=Oncogene|language=en|volume=24|issue=39|pages=5925–5925|doi=10.1038/sj.onc.1208967|issn=0950-9232}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Gallo|first=Robert C.|date=2005-09-05|title=History of the discoveries of the first human retroviruses: HTLV-1 and HTLV-2|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16155599|journal=Oncogene|volume=24|issue=39|pages=5926–5930|doi=10.1038/sj.onc.1208980|issn=0950-9232|pmid=16155599}}</ref> dan secara tidak berkaitan oleh [[Mitsuaki Yoshida]] dan kawan-kawan dari Jepang.<ref>{{Cite journal|last=Seiki|first=M.|last2=Hattori|first2=S.|last3=Yoshida|first3=M.|date=1982-11|title=Human adult T-cell leukemia virus: molecular cloning of the provirus DNA and the unique terminal structure|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/6294664|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America|volume=79|issue=22|pages=6899–6902|doi=10.1073/pnas.79.22.6899|issn=0027-8424|pmc=PMC347241|pmid=6294664}}</ref> Namun, pada saat itu HTLV-1 tidak diketahui pasti memicu leukemia. Pada 1981, [[Yorio Hinuma]] dan rekannya di [[Universitas Kyoto]] melaporkan visualisasi partikel retrovirus yang dihasilkan oleh kultur sel leukemia dari pasien yang mengidap [[Leukimia/limfoma sel T dewasa|leukemia/limfoma sel T dewasa]] (''adult T-cell leukemia/lymphoma,'' ATL). Virus tersebut kemudian diketahui sebagai HTLV-1 dan penelitian terakhir memastikan peran HTLV-1 dalam menyebabkan ATL.<ref name=":9" />
Pada 1984-1986 [[Harald zur Hausen]] dan [[Lutz Gissman]] menemukan HPV16 dan HPV18, kedua anggota [[Papillomaviridae]] ini adalah penyebab sekitar 70% [[Infeksi papilomavirus manusia|infeksi HPV]] yang menyebabkan [[Kanker leher rahim|kanker serviks]]. Penemuan HPV dalam menyebabkan kanker manusia memenangkan Penghargaan Nobel 2008. Pada 1987 [[Virus hepatitis C|HCV]] ditemukan dengan meneliti pustaka cDNA dari jaringan mati untuk menemukan antigen asing yang dikenali oleh serum pasien. Penelitian tersebut dilakukan oleh [[Michael Houghton]] dari [[Chiron Corporation|Chiron]], sebuah perusahaan bioteknologi, dan [[Daniel W. Bradley]] dari [[Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat]] (CDC).<ref>{{Cite journal|last=Choo|first=Q. L.|last2=Kuo|first2=G.|last3=Weiner|first3=A. J.|last4=Overby|first4=L. R.|last5=Bradley|first5=D. W.|last6=Houghton|first6=M.|date=1989-04-21|title=Isolation of a cDNA clone derived from a blood-borne non-A, non-B viral hepatitis genome|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/2523562|journal=Science (New York, N.Y.)|volume=244|issue=4902|pages=359–362|doi=10.1126/science.2523562|issn=0036-8075|pmid=2523562}}</ref> HCV kemudian diketahui sebagai penyebab utama [[Kanker hati|karsinoma hepatoseluler]] (kanker liver) di penjuru dunia.<ref name=":9" />
|