Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 5 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Baris 400:
 
=== Kampanye di GBK ===
Respon masyarakat terhadap kedua calon terlihat saat kampanye terbuka di Gelora Bung Karno. Kubu Prabowo pada 22 Juni 2014 memilih untuk mengadakan orasi di panggung dengan menggunakan identitas baju putih dan mengumpulkan massa dari berbagai perwakilan partai politik dan organisasi buruh.<ref>[http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/06/22/269587083/Pendukung-Prabowo-Hatta-Padati-Gelora-Bung-Karno ''Pendukung Prabowo Hatta Padati Gelora Bung Karno''.] Diakses dari situs berita Tempo pada 25 Juli 2014</ref> Sementara Kubu Jokowi pada 5 Juli 2014 memilih kampanye dalam bentuk konser yang mengundang relawan dari siang hingga malam hari dengan diisi penampilan berbagai selebriti. Jokowi sendiri hanya muncul di saat akhir dengan memberi sambutan pendek.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2014/07/05/083590669/Ragam-Kreasi-Relawan-Jokowi-di-Konser-Salam-2-Jari ''Ragam Kreasi Relawan Jokowi di Konser Salam 2 Jari''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140727070432/http://www.tempo.co/read/news/2014/07/05/083590669/Ragam-Kreasi-Relawan-Jokowi-di-Konser-Salam-2-Jari |date=2014-07-27 }} Diakses dari situs berita Tempo pada 25 Juli 2014</ref>
 
=== Fenomena Panasbung ===
{{lihatpula|Pasukan nasi bungkus}}
Kedua pihak saling bertukar tuduhan adanya relawan berbayar, khususnya di media sosial, atau populer dengan akronim panasbung, pasukan nasi bungkus.<ref>[http://www.solopos.com/2014/06/21/prabowo-vs-jokowi-inilah-beda-panasbung-prabowo-hatta-vs-jkw-jk-514582 ''Prabowo vs Jokowi: Inilah Beda Panasbung Prabowo Hatta dan Jokowi JK''.] Diakses dari situs berita Solopos pada 21 Agustus 2014</ref><ref>[http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/05/28/160121/2594153/1562/fadli-zon-panggil-pendukung-jokowi-panasbung-anies-baswedan-astagfirullah?992204topnews ''Fadli Zon Panggil Pendukung Jokowi Panasbung, Anies Baswedan: Astaghfirullah''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140531033514/http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/05/28/160121/2594153/1562/fadli-zon-panggil-pendukung-jokowi-panasbung-anies-baswedan-astagfirullah?992204topnews |date=2014-05-31 }} Diakses dari situs berita Detik pada 22 Agustus 2014</ref><ref>[http://news.metrotvnews.com/read/2014/04/25/234989/jokowers-balik-tuduh-jokowi-haters-sebagai-panasbung ''Jokowers balik tuduh Jokowi haters sebagai panasbung''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140902093505/http://news.metrotvnews.com/read/2014/04/25/234989/jokowers-balik-tuduh-jokowi-haters-sebagai-panasbung |date=2014-09-02 }} Diakses dari situs berita Metro TV pada 22 Agustus 2014</ref> Tim Prabowo pada beberapa kesempatan mengakui adanya bantuan dana operasional,<ref>[http://news.bisnis.com/read/20140529/355/231471/relawan-prabowo-hatta-tidak-dibayar-cuma-diberi-dana-operasional ''Relawan Prabowo Tidak Dibayar, Cuma Diberi Dana Operasional''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140821232829/http://news.bisnis.com/read/20140529/355/231471/relawan-prabowo-hatta-tidak-dibayar-cuma-diberi-dana-operasional |date=2014-08-21 }} Diakses dari situs berita bisnis.com pada 21 Agustus 2014</ref> sementara kubu Jokowi - JK konsisten menyatakan relawannya tidak dibayar hingga hari-hari terakhir kampanye<ref>[http://www.antaranews.com/berita/436958/jokowi-didukung-relawan-bukan-orang-bayaran ''Jokowi Didukung Relawan, Bukan Orang Bayaran''.] Diakses dari situs berita Antaranews pada 21 Agustus 2014</ref> Setelah pemilihan, juga terungkap pengakuan dari Perhimpunan Kebangkitan Suara Indonesia (PKSI) di Kabupaten Jember, Jawa Timur yang mendukung Hatta Rajasa, bahwa mereka tidak menerima bayaran yang dijanjikan.<ref>[http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/07/07/honor-belum-dibayar-ratusan-relawan-hatta-rajasa-di-jember-kecewa ''Honor Belum Dibayar, Ratusan Relawan Hatta Rajasa di Jember Kecewa''.] Diakses dari situs berita Tribun pada 21 Agustus 2014</ref>
 
== Penghitungan dan hasil ==
Baris 868:
Gugatan ke Mahkamah Konstitusi dimasukkan pada tanggal 25 Juli 2014 dengan klaim kemenangan seharusnya ada di pihak Prabowo dengan 67.139.153 atau 50,25 persen suara dan 66.435.124 atau 49,75 persen suara untuk pasangan nomor urut 2. Selisihnya 704.029 suara <ref>[http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/07/25/gugat-ke-mk-tim-prabowo-hatta-klaim-menang-5025-persen ''Gugat ke MK: Tim Prabowo Hatta Klaim Menang 50,25 Persen''.] Diakses dari situs berita Tribun pada 20 Agustus 2014</ref> Tim Hukum Prabowo juga sempat mengklaim bukti sebanyak 10 truk,<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2014/07/25/21420241/Tim.Prabowo-Hatta.Batal.Bawa.10.Truk.Barang.Bukti.ke.MK ''Tim Prabowo Batal Bawa 10 Truk Barang Bukti ke MK''.] Diakses dari situs berita Kompas pada 20 Agustus 2014</ref> yang kemudian berkurang menjadi 15 mobil lapis baja, dan berkurang lagi menjadi 3 bundel<ref>[http://www.merdeka.com/politik/ini-alasan-prabowo-tak-bawa-berkas-pakai-15-mobil-lapis-baja.html ''Ini Alasan Prabowo Tak Bawa Berkas Pakai 15 Mobil Lapis Baja''.] Diakses dari situs berita Merdeka pada 20 Agustus 2014</ref> Gugatan ini diunggah ke situs Mahkamah Konstitusi sehingga menimbulkan banyak kritikan akibat banyaknya kesalahan ketik, struktur penulisan, dan penjumlahan angka-angka di gugatan tersebut.<ref>[http://bandung.bisnis.com/read/20140729/82436/513955/berkas-gugatan-banyak-salah-ketik-ini-tanggapan-kuasa-hukum ''Berkas Gugatan Banyak Salah Ketik, Ini Tanggapan Kuasa Hukum''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140821113717/http://bandung.bisnis.com/read/20140729/82436/513955/berkas-gugatan-banyak-salah-ketik-ini-tanggapan-kuasa-hukum |date=2014-08-21 }} Diakses dari situs berita Bisnis.com pada 20 Agustus 2014</ref> Pada tanggal 7 Agustus, gugatan tersebut diperbaiki dan dikirimkan ulang kepada MK.<ref>[http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2014/08/140807_prabowo_serahkan_perbaikan_gugatan.shtml ''Prabowo Serahkan Perbaikan Gugatan''.] Diakses dari situs Berita BBC pada tanggal 20 Agustus 2014</ref> Selain itu, bukti-bukti baru juga ditambahkan sebanyak 76 bundel ditambah klaim adanya 2000 saksi.<ref>[https://id.berita.yahoo.com/prabowo-hatta-tambah-76-bundel-alat-bukti-dan-121802020.html Prabowo-Hatta Tambah 76 Bundel Alat Bukti dan Siapkan 2.000 Saksi.] Diakses dari situs berita Yahoo pada 20 Agustus 2014</ref> Namun MK membatasi saksi sejumlah 25 di tiap sidang karena keterbatasan waktu.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2014/08/06/10192141/Terbatas.Waktu.MK.Batasi.Jumlah.Saksi.di.Sidang.Gugatan.Prabowo-Hatta ''Terbatas Waktu, MK Batasi Jumlah Saksi di Sidang Gugatan Prabowo Hatta''.] Diakses dari situs berita Kompas pada 20 Agustus 2014</ref>
 
Inti gugatan Prabowo adalah adanya kejanggalan jumlah DPKTb (Daftar Pemilih Khusus Tambahan),<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2014/08/12/078599103/Saksi-Prabowo-Hatta-Permasalahkan-Pemilih-dalam-DPKTb ''Saksi Prabowo Hatta Permasalahkan Pemilih dalam DPKTb''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140820210945/http://www.tempo.co/read/news/2014/08/12/078599103/Saksi-Prabowo-Hatta-Permasalahkan-Pemilih-dalam-DPKTb |date=2014-08-20 }} Diakses dari situs berita Tempo pada 20 Agustus 2014]</ref> pelanggaran pemilu yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM),<ref>[http://politik.news.viva.co.id/news/read/530207-bukti-yang-membuat-yakin-kubu-prabowo-menang-di-mk ''Bukti yang Membuat Yakin Kubu Prabowo Menang di MK''.] Diakses dari situs berita VivaNews pada 20 Agustus 2014</ref> mempermasalahkan [[sistem noken]] di Papua,<ref>[http://www.aktual.co/hukum/221809tim-prabowo-kecurangan-pilpres-masuk-elections-of-crime ''Tim Prabowo: Kecurangan Pilpres Masuk Election of Crime''.] Diakses dari situs berita Aktual pada tanggal 20 Oktober 2014</ref> serta hasil penghitungan yang seharusnya memenangkan Prabowo - Hatta sebesar 50,25 persen.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2014/07/25/21565281/Tim.Hukum.Klaim.Prabowo-Hatta.Menangkan.Pilpres.dengan.50.25.persen. ''Tim Hukum Klaim Prabowo Hatta Menangkan Pilpres dengan 50,25 Persen''.] diakses dari situs berita Kompas pada 20 Agustus 2014</ref> Saat memberikan kesaksian, saksi kubu Prabowo juga mengklaim merasa diancam saat Pemilu berlangsung.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2014/08/12/078599098/Saksi-Prabowo-Mengaku-ke-MK-Telah-Diancam ''Saksi Prabowo Mengaku ke MK Telah Diancam''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140820192400/http://www.tempo.co/read/news/2014/08/12/078599098/Saksi-Prabowo-Mengaku-ke-MK-Telah-Diancam |date=2014-08-20 }} Diakses dari situs berita Tempo pada 20 Agustus 2014</ref>
 
Pada tanggal 21 Agustus 2014, MK memutuskan "menolak secara keseluruhan" seluruh gugatan tim hukum Prabowo - Hatta.<ref>[http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/08/21/breaking-news-mk-menolak-seluruh-gugatan-prabowo-hatta ''Breaking News: MK Menolak Seluruh Gugatan Prabowo - Hatta''.] Diakses dari situs berita Tribun News pada 21 Agustus 2014</ref><ref>[http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/08/21/20472051/mk.tolak.seluruh.gugatan.prabowo-hatta Kompas: MK Tolak Seluruh Gugatan Prabowo - Hatta.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140821213327/http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/08/21/20472051/mk.tolak.seluruh.gugatan.prabowo-hatta |date=2014-08-21 }} Diakses dari situs Berita Kompas pada 21 Agustus 2014</ref>
Baris 878:
pemecatan 2 komisioner KPU Kabupaten Serang karena menerima suap dari Gerindra,<ref>[http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/08/21/154708/2668853/1562/dkpp-pecat-komisioner-kpu-serang-karena-terima-suap-dari-gerindra?991101mainnews ''DKPP Pecat Komisioner KPU Serang Karena Terima Suap dari Gerindra''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140821200309/http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/08/21/154708/2668853/1562/dkpp-pecat-komisioner-kpu-serang-karena-terima-suap-dari-gerindra?991101mainnews |date=2014-08-21 }} Diakses dari situs berita Detik pada 21 Agustus 2014</ref> memecat seluruh anggota KPUD Dogiyai karena tidak menindaklanjuti rekomendasi Panwaslu Kabupaten Dogiyai dan menggunakan Form DB-1 untuk Pileg bukan Form DB-1 Pilpres,<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/08/21/nanfr6-dkpp-pecat-seluruh-anggota-kpu-dogiyai ''DKPP Pecat Seluruh Anggota KPU Dogiyai''.] Diakses dari situs berita Republika pada 21 Agustus 2014</ref> peringatan keras kepada lima anggota KPU Kabupaten Halmahera Timur karena tidak melakukan sosialisasi dan pemberitahuan kepada masyarakat Desa Soasangaji bahwa akan dilakukan PSU di TPS 1 dan TPS 2 di desa tersebut sehingga masyarakat tidak hadir,<ref>[http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/08/21/13032591/DKPP.Jatuhkan.Sanksi.Peringatan.Keras.untuk.5.Anggota.KPU.Halmahera.Timur ''DKPP Jatuhkan Sanksi Peringatan Keras untuk 5 Anggota KPU Halmahera Timur''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140821212810/http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/08/21/13032591/DKPP.Jatuhkan.Sanksi.Peringatan.Keras.untuk.5.Anggota.KPU.Halmahera.Timur |date=2014-08-21 }} Diakses dari situs Berita Kompas pada 21 Agustus 2014</ref> memecat dua anggota Panwaslu Banyuwangi karena menggunakan fasilitas negara yang diduga digunakan untuk kegiatan kampanye salah satu kandidat.<ref>[http://www.solopos.com/2014/08/21/sengketa-pilpres-2014-dkpp-pecat-9-anggota-kpud-dan-panwaslu-528761 ''Sengketa Pilpres 2014, DKPP Pecat 9 Anggota KPUD dan Panwaslu''.] Diakses dari situs berita Solopos pada 21 Agustus 2014</ref> DKPP juga memecat satu anggota KPU Samosir, satu orang anggota KPU Minahasa Utara, tujuh orang di KPU Kota Tual, dan dua orang di Kota Kendari. Jumlah putusan mencapai 29: empat ketetapan, dan 25 putusan. Sedangkan anggota KPU yang diberi peringatan ada 49 orang, sedangkan 72 lainnya tidak terbukti sehingga masih dilindungi.<ref>[http://pemilu.metrotvnews.com/read/2014/07/04/261345/dkpp-pecat-14-anggota-kpu ''DKPP Pecat 14 Anggota KPU''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140821185101/http://pemilu.metrotvnews.com/read/2014/07/04/261345/dkpp-pecat-14-anggota-kpu |date=2014-08-21 }} Diakses dari situs berita MetroTV pada 21 Agustus 2014</ref>
 
DKPP memuji Hadar Gumay karena tidak melaporkan balik dengan pasal pencemaran nama baik atas aduan dirinya melakukan pelanggaran etika karena bertemu Trimedya Pandjaitan, yang merupakan tim sukses pasangan calon nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla di restoran Sate Senayan pada Sabtu malam, 7 Juni 2014. DKPP juga mengapresiasi Ketua Panwaslu Kabupaten Sukoharjo Subakti yang dianggap merespons cepat terjadinya pelanggaran yang diunggah di Youtube dan menindaklanjutinya.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2014/08/21/078601304/Hadar-Gumay-Dipuji-DKPP-sebagai-Negarawan ''Hadar Gumay Dipuji DKPP sebagai Negarawan''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140821232044/http://www.tempo.co/read/news/2014/08/21/078601304/Hadar-Gumay-Dipuji-DKPP-sebagai-Negarawan |date=2014-08-21 }} Diakses dari situs berita Tempo pada 21 Agustus 2014</ref>
 
== Lihat juga ==