Kapal tempur kelas Yamato: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →top |
k clean up |
||
Baris 19:
* {{convert|410|mm|in|abbr=on}} perisai samping ({{convert|400|mm|in|abbr=on}} pada ''Musashi''),<ref name=combinedfleetyamatostats/> dimiringkan 20 derajat
* {{convert|200|mm|in|0|abbr=on}} geladak berperisai (75%)
* {{convert|230|mm|in|0|abbr=on}} geladak berperisai (25%)<ref name=combinedfleetyamatostats/>|Ship armament=* 3 × [[Meriam laut 40 cm/45 Tipe 94|
* 4 × [[Meriam laut 15,5 cm/60 Tipe Tahun Ke-3|Meriam {{convert|15,5|cm|in|1|abbr=on}}]] tiga laras<ref name=jackson74/>
* 6 × [[Meriam laut 12,7 cm/40 Tipe 89|Meriam {{convert|12,7|cm|in|0|abbr=on}}]] laras ganda<ref name=jackson74/>
Baris 26:
* {{convert|263|m|ftin|0|abbr=on}} ([[o/a]])|Ship displacement=* {{convert|69988|LT|t}} ([[Displacement (ship)#Standard displacement|standard]])
* {{convert|72000|LT|t}} ([[full load]]).|Ship type=[[Kapal tempur]]|Ship notes=}}
|}{{nihongo|'''Kapal tempur kelas ''Yamato'''''|大和型戦艦|Yamato-gata Senkan}} adalah kelas kapal perang dari [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]] yang dibangun dan dioperasikan selama [[Perang Dunia II]]. Dengan berat 72.000 ton (73.000 t) pada saat muatan penuh, ini merupakan kapal tempur terberat dan paling kuat yang pernah dibangun. Kapal kelas ini bersenjatakan artileri laut terbesar yang pernah dipasang pada kapal tempur yaitu sembilan meriam 460 milimeter (18,1 in) yang masing-masing mampu menembakkan peluru 1.360
Karena ancaman kapal selam dan kapal induk Amerika, baik ''Yamato'' dan ''Musashi'' menghabiskan sebagian besar karier mereka di pangkalan angkatan laut di [[Brunei]], [[Chuuk|Truk]], dan [[Kure, Hiroshima|Kure]]―dikerahkan pada beberapa kesempatan untuk menanggapi serangan Amerika pada pangkalan militer Jepang―sebelum berpartisipasi dalam Pertempuran Teluk Leyte pada bulan Oktober tahun 1944, sebagai bagian dari Armada Tengah Laksamana Kurita. ''Musashi'' tenggelam dalam pertempuran tersebut oleh serangan udara Amerika. ''Shinano'' tenggelam sepuluh hari setelah penugasannya pada bulan November 1944 oleh kapal selam [[USS Archerfish]], sementara Yamato tenggelam tanggal 7 April 1945 pada [[Operasi Ten-Go]].
Baris 60:
=== [[Kapal tempur Jepang Yamato|Kapal tempur Jepang ''Yamato'']] ===
[[Berkas:Japanese battleship Yamato underway during the Battle off Samar, 25 October 1944 (80-G-48888).jpg|jmpl|242x242px|''Yamato'' di lepas pantai Samar
''Yamato'' (大和?) adalah kapal tempur [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]] dalam [[Perang Dunia II]], sekaligus kapal utama dalam Armada Gabungan Jepang. Nama kapal ini diambil dari nama Provinsi Yamato. Sebagai kapal pertama dalam kelasnya, ''Yamato'' bersama kapal sekelasnya, ''Musashi'' merupakan kapal tempur terbesar dan terberat yang pernah dibangun. Berat kapal dengan muatan penuh 72.800 ton, dan dipersenjatai dengan sembilan meriam utama kaliber 46
Kapal ini dibangun dari 1939 hingga 1940 di [[Arsenal Angkatan Laut Kure]], [[Prefektur Hiroshima]], dan secara resmi mulai ditugaskan pada akhir 1941. Sepanjang tahun 1941, Yamato dijadikan [[kapal bendera]] yang dinaiki Laksamana [[Isoroku Yamamoto]]. Kapal ini pertama kali berlayar sebagai anggota Armada Gabungan selama [[Pertempuran Midway]], Juni 1942. Selama tahun 1943, Yamato secara terus menerus dipindah-pindahkan dari [[Chuuk State|Truk]] ke [[Kure, Hiroshima|Kure]], dan lalu ke [[Brunei Darussalam|Brunei]] untuk menghindari serangan udara Amerika Serikat terhadap pangkalan militer Jepang. ''Yamato'' hanya pernah sekali menembakkan meriam utama ke sasaran musuh. Kesempatan itu diberikan kepadanya pada bulan Oktober 1944, namun ''Yamato'' segera diperintahkan pulang setelah serangan dari kapal perusak dan pesawat-pesawat tempur dari gugus tugas kapal induk pengawal "Taffy" berhasil menenggelamkan tiga kapal penjelajah berat dalam Pertempuran Lepas Pantai Samar. ''Yamato'' karam bulan April 1945 dalam [[Operasi Ten-Go]].
Baris 67:
=== [[Kapal tempur Jepang Musashi|Kapal tempur Jepang ''Musashi'']] ===
[[Berkas:Musashi1944.png|jmpl|228x228px|Kapal tempur ''Musashi'']]
''Musashi'' (武蔵?) adalah kapal kedua dari kelas-''Yamato'' pada [[Perang Dunia II]] milik [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]]. ''Musashi'' dan kapal saudarinya, ''Yamato'', adalah kapal perang bersenjata yang paling berat dan paling kuat yang pernah dibuat, mampu mengangkut 72.000 ton muatan dan dipersenjatai dengan sembilan meriam utama 46
Dinamai berdasar [[Provinsi Musashi]] di Jepang. ''Musashi'' mulai dioperasikan pada pertengahan 1942, dimodifikasi untuk bisa berfungsi sebagai kapal perang bagi [[Combined Fleet|Armada Gabungan]], dan menghabiskan sisa tahun tersebut di kancah peperangan. Kapal tersebut dipindahkan ke [[Chuuk Lagoon|Kepulauan Truk]] pada awal 1943 dan berlayar beberapa kali pada tahun itu dengan armada yang gagal menemukan pasukan Amerika. ''Musashi'' ditugaskan beberapa kali untuk mengangkut tentara dan peralatan perang dari Jepang ke berbagai pulau yang dikuasainya pada tahun 1944. Karena terkena torpedo pada awal 1944 oleh kapal selam Amerika, ''Musashi'' terpaksa kembali ke Jepang untuk diperbaiki, dengan penambahan persenjataan anti-pesawat udara yang canggih. Kapal ini ikut serta dalam [[Pertempuran Laut Filipina]] pada bulan Juni, tetapi tidak melakukan kontak senjata dengan armada laut Amerika. ''Musashi'' ditenggelamkan oleh sekitar 19 torpedo dan 17 bom yang dilancarkan oleh pesawat tempur Amerika pada tanggal 24 Oktober 1944 di Pertempuran Teluk Leyte. Lebih dari setengah awak kapal berhasil diselamatkan. Bangkai kapal ditemukan pada bulan Maret 2015 oleh [[Paul Allen]] dan tim penelitinya.
Baris 73:
=== [[Kapal induk jepang shinano|Kapal induk Jepang ''Shinano'']] ===
[[Berkas:Japanese aircraft carrier Shinano.jpg|jmpl|229x229px|Kapal induk Jepang ''Shinano'']]
''Shinano'' adalah [[kapal induk]] yang dibangun oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang (IJN) yang terbesar selama [[Perang Dunia II|Perang Dunia ke-II]]. Ditetapkan Mei 1940 sebagai kapal kelas ''Yamato'' ketiga. Diganti menjadi kapal induk untuk menutupi kekurangan kapal induk karena kekalahan Jepang di Pertempuran Midway. Penyatuan antara lambung kapal tempur dan struktur kapal induk memang menjadi kelemahan, tetapi kapal ini bisa dipasang hangar 'terbuka' dan dek landasan pacu yang terlindungi.<ref name="Jentschura, Hansgeorg 1986">Jentschura, Hansgeorg.; Jung, Dieter.; Mickel, Peter. (1986). Warships of the Imperial Japanese Navy (1869-1945). Annapolis, Maryland: Naval Institure Press. ISBN 0-87021-893-X.</ref>
Ia diperintahkan untuk berlayar dari [[Arsenal Angkatan Laut Yokosuka|Pangkalan Angkatan Laut Yokosuka]] ke [[Arsenal Angkatan Laut Kure|Pangkalan Angkatan Laut Kure]] untuk penyesuaian terakhir dan penambahan 50 unit pesawat [[Yokosuka MXY7 Ohka]], tetapi langsung diterjunkan ke medan tempur. Meski diawaki oleh awak kapal yang berpengalaman, desain dan konstruksi kapal menjadi kelemahan yang serius. Tidak memiliki pompa yang memadai dan sistem pengendalian kebakaran. [[Kapal induk jepang shinano|''Shinano'']] tenggelam pada tanggal 29 November 1944 oleh [[Kapal selam]] Archerfish 160 mil laut tenggara Tanjung Muroto. Tenggelamnya [[Kapal induk jepang shinano|''Shinano'']] dikarenakan banjir pada lambung kapal yang berlebih karena ruang kedap air belum dipasang, tidak seperti ''Yamato'' dan ''Musashi''.<ref
=== Proyek Nomor 111 dan 797 ===
Baris 99:
* Yoshimura, Akira (2008). Battleship Musashi: The Making and Sinking of the World's Biggest Battleship. Tokyo: Kodansha International. ISBN 4-7700-2400-2. OCLC 43303944.
* Stille, Cdr Mark (2008). Imperial Japanese Navy Battleship 1941–1945. Oxford: Osprey Publishing. ISBN 978-1-84603-280-6
{{Kapal tempur kelas Yamato}}
|