Stephanie Kwolek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Indriani21 (bicara | kontrib)
Fitur saranan gambar: 1 gambar ditambahkan.
Baris 6:
 
Pada tahun 1950-1960an, Kwolek dikenal atas kerjanya di bidang ''aramids,'' atau "poliamida aromatik", salah satu jenis polimer yang dapat menghasilkan serat yang kuat, kaku, dan tahan api. Riset laboratoriumnya tentang aramid dikerjakan di bawah supervisi Paul W. Morgan, yang berkalkulasi bahwa aramid dapat membentuk serat yang kaku karena aramid memiliki cincin bensol/cincin aromatik tebal dalam rantai molukelnya. Namun, pada saat yang sama, mereka juga harus mempersiapkan solusi lain karena aramid ini hanya akan meleleh saat temperaturnya sangat tinggi. Kwolek kemudian memastikan bahwa pelarut dan kondisi polimerisasi yang cocok untuk memproduksi poly-m-phenylene isophthalamide, suatu senyawa yang dirilis DuPont pada tahun 1961 sebagai serat yang tahan api dengan nama dagang "Nomex". Kwolek kemudian memperluas risetnya dengan poly-p-benzamide dan poly-p-phenylene terephthalamide, yang ia nyatakan sebagai solusi molekul reguler rodlike yang memiliki tingkat adaptasi tinggi. Dari dua cairan polimer kristal ini (yang dipersiapkan secara pertama kali), seratnya kemudian dipintal dan selanjutnya ditampilkan daya kekakuan dan keregangannya. Poly-p-phenylene terephthalamide kemudian dirilis secara komersial pada tahun 1971 dengan nama dagang 'Kevlar', serat yang banyak digunakan dalam pembuatan kapal, rompi anti-peluru, dan sebagainya.
 
{{Uncategorized|date=Desember 2022}}