Bondan Kajawan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Asuna (Laura) (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 21713858 oleh FIJAR AJI SOFYAN (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Asal usul: clean up
Baris 25:
Menurut kronik Tiongkok dari [[kuil Sam Po Kong]] nama asli selir Tiongkok tersebut adalah ''[[Siu Ban Ci]]'' atau ''Tan Eng Kian'', biasa disebut Putri Kian atau yang lebih dikenal sebagai Putri Cina yang melahirkan putra bernama ''Jin Bun''.<ref name="muljana-2005">{{cite book|last=Muljana|first=Slamet|year=2005|title=Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara|place=Yogyakarta|publisher=LKiS Yogyakarta|isbn=9798451163}}</ref> ''Siu Ban Ci'' adalah seorang putri ''[[Tan Go Wat]]'' dan ''Siu Te Yo'' dari [[Gresik]]. ''Tan Go Wat'' merupakan seorang saudagar dan juga ulama bergelar ''Bah Tong''. Istri ''Kung-ta-bu-mi'' merasa cemburu terhadap Putri Cina dan terpaksa memberikan Putri Cina kepada ''Swan Liong'' putra ''Yang-wi-si-sa'' dan kemudian menurunkan ''Kin San''.<ref name="muljana-2005"/>
 
Dalam Babad Demak, disebutkan salah satu permaisuri Brawijaya yang bernama Dyah Dwarawati (atau Dyah Amarawati) adalah seorang Putri Campa yang beragama Islam. Putri Campa adalah adik dari Dyah Candrawulan ibunda [[Sunan Ampel]]. Jadi Sunan Ampel adalah keponakan dari Putri Campa.<ref name="purwadi-2005">{{cite book|author=Purwadi|year=2005|title=Babad Demak: Sejarah Perkembangan Islam di Tanah Jawa|place=Demak|publisher=Tunas Harapan|isbn=9792612041}}</ref> Babad Tanah Jawi juga menyebutkan Brawijaya dengan Putri Campa menurunkan seorang putri bernama Ratna Pambayun. Ratna Pambayun kemudian menikah dengan Andayaningrat seorang adipati Pengging yang kemudian menurunkan Kebo Kanigara dan Kebo Kananga.<ref name="purwadiolthof-20052017"/><ref name="olthofpurwadi-20172005"/>
 
=== Kelahiran ===