Sade, Lombok Tengah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
jarak tempuh |
||
Baris 6:
Dinas Pariwisata setempat menjadikan Sade sebagai desa wisata karena keunikan Desa Sade dan suku Sasak yang menjadi penghuninya. Meski terletak persis di samping jalan raya aspal nan mulus, penduduk Desa Sade di Rembitan, Lombok Tengah masih berpegang teguh menjaga keaslian desa. Dapat dikatakan, Sade adalah cerminan suku asli Sasak Lombok walaupun listrik dan program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dari pemerintah sudah masuk ke sana, Desa Sade masih menampilkan suasana perkampungan asli pribumi Lombok.
Hal itu dapat dilihat dari bangunan rumah yang terkesan sangat tradisional. Atapnya dari ijuk, kuda-kuda atapnya memakai bambu tanpa paku, tembok dari anyaman bambu, dan langsung beralaskan tanah. Orang Sasak Sade menamakan bangunan itu ''bale''. Terdapat delapan bale yaitu Bale Tani, Jajar Sekenam, Bonter, Beleq, Berugag, Tajuk dan Bencingah. Bale-bale itu dibedakan berdasarkan fungsinya. Ada 150 Kepala Keluarga
Uniknya, warga desa punya kebiasaan khas yaitu mengepel lantai menggunakan kotoran kerbau. Jaman dahulu ketika belum ada plester semen, orang Sasak Sade mengoleskan kotoran kerbau di alas rumah.
== Galeri ==
Baris 17:
Berkas:Traditional Sasak Village Sade two women winnowing rice 2.JPG|Kehidupan di Desa Sade
</gallery>
== Jarak Tempuh ==
Terletak di antara jalan raya Praya ke Kuta, sekitar 30 km dari Kota Mataram. Jarak tempuh dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid sekitar 15 menit dan lima menit dari kawasan The Mandalika, lokasi Pertamina Mandalika International Street Circuit.<ref>{{Cite web|title=Indonesia.go.id - Pesona Keunikan Desa Sade Lombok|url=https://indonesia.go.id/kategori/pariwisata/4627/pesona-keunikan-desa-sade-lombok?lang=1|website=indonesia.go.id|language=id|access-date=2022-12-28}}</ref>
== Referensi ==
|