Sepeda gunung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengefektifkan konjungsi "yang" dan tanda baca Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k →top: clean up |
||
Baris 4:
Sepeda gunung umumnya dikhususkan untuk digunakan di jalur gunung, jalur tunggal, jalan kebakaran, dan permukaan tak beraspal lainnya. Medan bersepeda gunung umumnya memiliki bebatuan, akar, tanah yang gembur, dan tanjakan yang curam. Banyak jalur memiliki fitur jejak teknis tambahan (TTF) seperti tumpukan kayu, wahana kayu, taman batu, skinnies, lompatan celah, dan wahana dinding. Sepeda gunung dibuat untuk menangani jenis medan dan fitur ini. Geometri solid dan kuat yang dikombinasikan dengan pelek yang lebih kuat dan ban yang lebih lebar juga membuat jenis sepeda ini populer di kalangan pengendara dan kurir perkotaan yang harus melewati lubang dan melewati trotoar.<ref>Olsen, J. (1999). Mountain biking. Mechanicsburg, PA: Stackpole Books.</ref>
Sejak perkembangan olahraga sepeda gunung di tahun 1970-an, banyak subtipe baru dari sepeda gunung yang berkembang, seperti cross country (XC), enduro, all-mountain, freeride, downhill, dan berbagai jenis track dan slalom. Masing-masing membutuhkan desain sepeda gunung yang berbeda untuk kinerja yang optimal. Pengembangan MTB telah menyebabkan peningkatan perjalanan suspensi, sekarang hingga mencapai 8 inci (200
Ungkapan "sepeda segala medan", "sepeda segala medan", dan akronim "ATB" (''all terrain bicycle'') juga digunakan untuk menyebut "sepeda gunung",<ref>{{cite book
|