Orang Minangkabau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Syafroni Gucci (bicara | kontrib)
Syafroni Gucci (bicara | kontrib)
Baris 67:
== Etimologi ==
Nama Minangkabau berasal dari dua kata, ''minang'' (menang) dan ''kabau'' ([[kerbau]]). Nama itu berasal dari sebuah legenda. Konon pada abad ke-13, kerajaan [[Majapahit]] melakukan invasi ke Minangkabau. Untuk mencegah pertempuran, masyarakat lokal mengusulkan untuk mengadu kerbau Minang dengan kerbau Jawa. Pasukan Majapahit menyetujui usul tersebut dan menyediakan seekor kerbau yang besar dan agresif. Sedangkan masyarakat Minang menyediakan seekor anak kerbau yang lapar dengan diberikan pisau pada tanduknya. Dalam pertempuran, anak kerbau itu mencari kerbau [[Jawa]] dan langsung mencabik-cabik perutnya, karena menyangka kerbau tersebut adalah induknya yang hendak menyusui. Kecemerlangan masyarakat Minang tersebut yang menjadi inspirasi nama Minangkabau.
 
Namun dari beberapa sumber lain menyebutkan bahwa nama Minangkabau sudah ada jauh sebelum peristiwa adu kerbau itu terjadi, dimana istilah yang lebih tepat sebelumnya adalah 'Minangkabwa', 'Minangakamwa', Minangatamwan' dan 'Phinangkabhu'. Istilah 'Minangakamwa' atau Minangkamba berarti Minang (sungai) Kembar yang merujuk pada dua sungai Kampar yaitu Kampar Kiri dan Sungai Kampar Kanan. sedangkan istilah 'Minangatamwan' yang merujuk kepada Sungai Kampar memang disebutkan dalam [[prasasti Kedukan Bukit]] dimana disitu disebutkan bahwa Pendiri [[Kerajaan Sriwijaya]] yang bernama [[Dapunta Hyang]] melakukan migrasi massal dari Hulu Sungai Kampar (Minanga Tamwan) yang terletak di sekitar daerah Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.