Tambô: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Syafroni Gucci (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Borgx (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
==Tambo dalam Budaya Aceh==
'''Tambo''' adalah alat [[musik]] [[tradisional]] [[Aceh]]. Tambo terbuat dari batang iboh, kulit sapi, dan rotan sebagai alat peregang kulit. Bentuknya sejenis tambur dan dimainkan dengan cara dipukul. Di zaman dulu, tambo berfungsi sebagai alat [[komunikasi]] untuk menandakan waktu [[shalat]] atau sembayang dan untuk mengumpulkan warga ke Meunasah guna membicarakan masalah-masalah kampung. Saat ini, tambo sudah jarang digunakan karena adanya [[teknologi]] modern berupa [[mikrofon]]. 4503
 
==Tambo dalam Budayabudaya Minangkabau==
Dalam [[Budaya Minangkabau]]. ''Tambo'' adalah sejenis kitab tarikh atau sejarah yang merekam kisah-kisah dan legenda-legenda yang berkaitan dengan tradisi dan alam Minangkabau. Sebelum saudagar-saudagar muslim dari Gujarat, Persia dan Arab memperkenalkan aksara Arab, Tambo sudah dituliskan dalam aksara Minangkabau kuno yang dari bentuknya mirip dengan [[aksara Rejang]] di Bengkulu, saat ini dapat dilihat di Perpustakaan Daerah [[Sumatera Barat]], [[Padang]].
setelah Islam masuk ke wilyah Minangkabau, maka Tambo mulai ditulis oleh datuk-datuk atau penghulu adat menggunakan aksara yang terkenal dengan nama huruf Arab melayu atau disebut juga [[aksara Jawi]]. Maka kaba-kaba yang biasanya disampaikan secara lisan pun dimasukkan kedalam berbagai versi Tambo.
dan di zaman modern sekarang ini, Tambo dituliskan kembali menggunakan huruf Latin dan bahasa Minang modern atau [[Baso Minang]]
 
==Contoh-contoh Tambo Minangkabau==
Ada beberapa contoh Tambo yang paling populer dalam tradisi Minangkabau, misalnya Tambo Adat Alam Minangkabau karya Datuk Sangguno Dirajo. Tambo Adat Alam Naning di [[Negeri Sembilan]], Malaysia. Juga ada Tambo Adat Bayang Nan Tujuh Koto.