Danau Lindu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Maika Dian A (bicara | kontrib)
k Ejaan dan penambahan referensi
Maika Dian A (bicara | kontrib)
Ejaan dan penambahan kalimat
Baris 1:
== '''Pengertian UmumDanau Lindu''' ==
{{Kotak info danau
| lake_name = Danau Lindu
Baris 24:
| reference =
}}
'''Danau Lindu''' merupakan [[danau]] yang terletak di Kecamatan [[Lindu]], Kabupaten [[kabupaten Sigi|Sigi]], Provinsi [[Sulawesi Tengah]], [[Indonesia]] dan berada di dalam [[Taman Nasional Lore Lindu]]. Luasnya mencapai 34,88&nbsp; km² dengan kedalaman rata-rata 38 meter dan berada di ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan air laut. Danau Lindu adalah danau terbesar ke delapan di [[Pulau Sulawesi]] dan kedua di [[Provinsi Sulawesi Tengah]] setelah [[Danau Poso]].<ref>{{Cite news|first=Kanwil Sulteng|date=2022-01-23|title=Kanwil Kemenkumham Sulteng, Suarakan Tahun 2022 sebagai Tahun Cipta dari Danau Lindu|url=https://sulteng.kemenkumham.go.id/berita-kanwil/berita-utama/4654-kemenkumham-sulteng-sosialisasikan-kekayaan-intelektual-di-danau-lindu#:~:text=Danau%20Lindu%20adalah%20danau%20terbesar,mencapai%20tempat%20tersebut%20dengan%20lancar.|work=Web Kanwil Kemenkumham|access-date=2022-12-23}}</ref> Danau memiliki dua fungsi yaitu fungsi tunggal dan multifungsi, hal ini disampaikan oleh Hamka Arsyad.<ref>{{Cite journal|last=Yetti|first=Erly|date=2018-04-17|title=LEGENDA DANAU LINDU SULAWESI TENGAH: STRUKTUR NARATIF|url=https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kandai/article/view/86|journal=Kandai|language=en-US|volume=12|issue=2|pages=283–296|doi=10.26499/jk.v12i2.86|issn=2527-5968}}</ref>
 
== '''Fungsi Danau Lindu''' ==
== Geomorfologi ==
Danau memiliki dua fungsi yaitu fungsi tunggal dan multifungsi, hal ini disampaikan oleh Hamka Arsyad. Danau Lindu sendiri mempunyai fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, di antaranya adalah memberikan [[Penyediaan air|suplai air]] bagi masyarakat setempat dan membantu sektor pertanian bagi daerah sekitar perkantoran. Danau ini juga menjadi sumber utama masyarakat bagi beberapa desa antara lain adalah Desa Langko, Desa Tomado, dan Desa Anca yang diberi julukan sebagai [[kawasan]] masyarakat adat Lindu. Sebenarnya masih terdapat satu desa lagi yaitu Desa Puroo, namun desa ini dianggap sebagai desa pendatangan karena pada tahun 1960-an di wilayah desa ini sudah ditempati oleh [[Transmigrasi|transmigran]] lokal.<ref>{{Cite journal|last=Yetti|first=Erly|date=2018-04-17|title=LEGENDA DANAU LINDU SULAWESI TENGAH: STRUKTUR NARATIF|url=https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kandai/article/view/86|journal=Kandai|language=en-US|volume=12|issue=2|pages=283–296|doi=10.26499/jk.v12i2.86|issn=2527-5968}}</ref>
 
== '''Geomorfologi''' ==
Danau Lindu dimasukkan ke dalam kelas danau [[tektonik]] yang terbentuk selama era [[Pliosen]] setelah bak besar dilokalisasi dari sebuah bagian rangkaian pegunungan akibat dari proses alam berupa kekuatan geologis dahsyat. Pada kenyataannya danau ini secara geologi berada di wilayah [[Sesar]] Palu-Koro yang membelah [[Pulau Sulawesi]] dari [[Teluk Palu]] hingga Sungai Leboni. Danau Lindu dikelilingi oleh sejumlah gunung seperti [[Gunung Nokilalaki]] (2.357 m), Gunung Lantawungu (2.270 m) dan Gunung Tumawu (2.120 m). Terdapat 16 [[sungai]] utama yang mengalirkan air ke [[danau]] ini. Empat di antaranya yang terbesar yaitu Sungai Kati, Sungai Lambosa, Sungai Langko, dan Sungai Wongkodono. Sedangkan saluran keluar [[danau]] ini melalui [[Sungai Rawa, Sungai Apit, Siak|Sungai Rawa]] yang kemudian masuk ke Sungai Gumbasa, anak [[Sungai Palu]].
 
== '''Keanekaragaman Hayati''' ==
Danau Lindu terkenal dengan melimpahnya ikan air tawar. Terdapat 10 spesies ikan di danau ini dan 6 di antaranya merupakan ikan yang dilepas-liarkan secara sengaja seperti ikan Mas, Mujair, Sepat, Gurame, Tawes, dan Tele. Sedangkan 4 spesies lainnya adalah ikan endemik di antaranya adalah ikan Sidat dan ikan ''Xenopoecilus sarasinorum'' yang sudah jarang ditemui. Sementara jenis [[burung]] yang ada terdapat 15 spesies di antaranya yaitu Belibis Hutan, Kuntul, dan lainnya. Di danau ini juga terdapat satwa endemik katak sulawesi ''(Bufo celebensis)''. Danau Lindu merupakan habitat bagi berbagai macam tumbuhan dan hewan yang kini mulai berkurang keanekaragamannya karena menurunnya populasi spesies serta hilangnya beberapa spesies, seperti tanaman Rano.
 
== '''Transportasi''' ==
Perjalanan menuju Danau Lindu dapat dimulai dari [[Kota Palu]] dengan kendaraan yang hanya bisa sampai ke [[Kulawi, Sigi|Kecamatan Kulawi]]. SelanjutnyaUntuk melanjutkan perjalanan selanjutnya dapat ditempuh dengan menggunakan ojek melalui medan yang menantang. Danau Lindu yang dikelilingi oleh punggung [[pegunungan]] memang sulit untuk dijangkau oleh kendaraan bermotor. Untuk menuju danau ini, masyarakat setempat mengunakan jasa [[kuda]] beban yang disebut pateke. Jika terdapat kendaraan bermotor maka itu adalah kendaraan bermotor yang sudah dimodifikasi, termasuk ojek.
 
== '''Pariwisata''' ==
Daya tarik Hutan Wisata Danau Lindu adalah keindahan [[panorama]] pegunungan dan pemandangan danau, khususnya bagi wisatawan pejalan kaki dan pendaki [[gunung]]. Terdapat lima [[desa]] yaitu Desa Puroo, Desa Langko, Desa Tomado, Desa Anca, dan Desa Olu yang terletak di tepi Danau Lindu dan cukup terkenal akan keindahannya. Di wilayah yang berpenduduk dengan luas wilayah ini juga terkenal dengan laboratorium untuk pemeriksaan penyakit yang disebabkan oleh sejenis cacing [[schistosomiasis|''schistosomiasis'']] yang hanya bisa hidup melalui perantaraan sejenis [[keong]] [[endemik]] yang juga hanya hidup dibeberapa tempat di dunia.
 
== '''Pranala Luar''' ==
* [http://travel.detik.com/domestic-destination/d-3752849/danau-lindu-surga-tersembunyi-di-antara-belantara Danau Lindu, Surga Tersembunyi di Antara Belantara]
* [http://travel.kompas.com/read/2011/07/15/1549092/Lore.Lindu.Eksotisme.Jantung.Sulawesi Lore Lindu, Eksotisme Jantung Sulawesi]
Baris 44 ⟶ 47:
{{Danau di Indonesia}}
 
== '''Daftar Referensi''' ==
[[Kategori:Danau di Sulawesi Tengah|Lindu, Danau]]