Penyakit mulut dan kuku di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Foot and mouth disease status in Indonesia.svg|jmpl|ka|300px|Peta status dan situasi PMK di Indonesia. Merah: provinsi dengan kasus aktif; merah muda: provinsi dengan nol kasus aktif (tidak ada laporan selama minimum 14 hari; hijau: provinsi tanpa laporan kasus. Data per 30 Desember 2022.]]
{{legend|#EC5B6F|Provinsi dengan kasus aktif}}
{{legend|#F4B6D1|Provinsi dengan nol kasus aktif (tidak ada laporan selama minimum 14 hari)}}
{{legend|#61AA79|Provinsi tanpa laporan kasus}}
]]
[[Penyakit mulut dan kuku]] (PMK) pada hewan telah beberapa kali menyebar dan mewabah di [[Indonesia]]. Periode pertama persebaran penyakit ini terjadi pada tahun 1887 hingga 1983. Indonesia mendeklarasikan diri bebas dari PMK sejak 1986 yang kemudian diakui secara internasional pada 1990. Namun, pada bulan Mei 2022, kasus PMK kembali dilaporkan dan kemudian menyebar kembali ke sejumlah wilayah di Indonesia.