<small>Catatan: Termasuk alumni SMA Negeri IX Jakarta dan SMA Negeri XI Jakarta sebelum penggabungan. Nama diurutkan berdasarkan abjad.</small>
== Kontroversi ==
SMA Negeri 70 Jakarta dikenal kontroversial karena seringkali terlibat dalam tawuran pelajar dan aksi kekerasan sejenisnya.
Kasus paling terkenal adalah insiden 24 September 2012, yang melibatkan tawuran antara siswa SMA Negeri 70 dan [[SMA Negeri 6 Jakarta]] di kawasan Bulungan, [[Jakarta Selatan]]. Akibat dari insiden tersebut, seorang siswa, Alawy Yusianto Putra, tewas terkena bacokan senjata tajam. Petugas Polres Metro Jakarta Selatan kemudian menyelidiki kasus tawuran antarsiswa yang kerap terjadi di kawasan Blok M tersebut, termasuk memeriksa beberapa saksi mata yang melihat peristiwa di lokasi kejadian. Hal ini membuat SMAN 70 Jakarta tidak melakukan aksi tawuran lagi dan melepas gelar JWS ("Jawara Selatan").