Sampah makanan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Baris 50:
Berbagai hewan dapat memakan makanan sisa yang dibuang manusia, tidak terkecuali hewan peliharaan dan hewan ternak.<ref>{{cite web|url=http://blog.mcmurrayhatchery.com/2011/10/04/feeding-your-chickens-table%C2%A0scraps/ |title=Feeding Your Chickens Table Scraps &#124; McMurray Hatchery Blog |publisher=Blog.mcmurrayhatchery.com |date=2011-10-04 |accessdate=2012-10-21}}</ref> Meski demikian, tidak semua sisa makanan manusia cocok untuk hewan.<ref>{{cite web|author=Chicken Feed: How to Feed Chickens |url=http://keeping-chickens.me.uk/getting-started/chicken-feed |title=Feeding Chickens: What to feed chickens to keep them healthy &#124; Keeping Chickens: A Beginners Guide |publisher=Keeping Chickens |accessdate=2012-10-21}}</ref> Limbah organik yang akan diolah menjadi pakan hewan harus dibersihkan dan diseleksi terlebih dahulu sebelum dikonsumsi hewan ternak. Penanganan limbah organik harus dipisah dengan limbah anorganik. Limbah anorganik seperti logam berat dan plastik dikhawatirkan akan mencemari limbah organik yang akan diolah menjadi pakan ternak. Akumulasi dari logam berat dan plastik tersebut akan membahayakan manusia yang mengonsumsi daging ternak tersebut<ref name=":3">{{Cite journal|last=Wolayan|first=Fenny R.|last2=Tulung|first2=Yohanis R.L.|last3=Bagau|first3=Betty|last4=Liwe|first4=Hengkie|last5=Untu|first5=Ivonne M.|date=2019-01-11|title=SILASE LIMBAH ORGANIK PASAR SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF TERNAK RUMINANSIA (SEBUAH REVIEW)|url=http://dx.doi.org/10.24843/pastura.2017.v07.i01.p12|journal=Pastura|volume=7|issue=1|pages=52|doi=10.24843/pastura.2017.v07.i01.p12|issn=2549-8444}}</ref>. Ayam dan unggas lainnya secara tradisional dilepaskan di area lahan yang baru dipanen dan bangunan penggilingan biji-bijian untuk mencari sesuatu yang dapat dimakan.
 
Beberapa jenis limbah sayuran pasar yang dapat digunakan sebagai pakan ternak ruminansia adalah bayam, kangkung, kubis, kecamba kacang hijau, daun kembang kol, kulit jagung, klobot jagung dan daun singkong<ref name=":3">{{Cite journal|last=Wolayan|first=Fenny R.|last2=Tulung|first2=Yohanis R.L.|last3=Bagau|first3=Betty|last4=Liwe|first4=Hengkie|last5=Untu|first5=Ivonne M.|date=2019-01-11|title=SILASE LIMBAH ORGANIK PASAR SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF TERNAK RUMINANSIA (SEBUAH REVIEW)|url=http://dx.doi.org/10.24843/pastura.2017.v07.i01.p12|journal=Pastura|volume=7|issue=1|pages=52|doi=10.24843/pastura.2017.v07.i01.p12|issn=2549-8444}}</ref>.
 
Limbah makanan seperti sisa nasi, sayuran, dan daging dapat digunakan untuk pembuatan pakan ikan dalam bentuk pelet. Untuk membuat pakan ikan dari limbah makanan, limbah makanan tersebut terlebih dahulu harus dikeringkan terlebih dahulu untuk mengurangi kadar airnya kemudian dicampur dengan bahan-bahan lain seperti tepung tapioka, vitamin, dan dedak<ref>{{Cite journal|last=Yanuar|first=Achadri|last2=Fitria|first2=Gemma Tyasari|last3=Putri|first3=Awaliya Dughita|date=2018|title=Pemanfaatan Limbah Organik dari Rumah Makan sebagai Alternatif Pakan Ternak Ikan Budidaya|url=https://journal.uniba.ac.id/index.php/AGR/article/view/134|journal=Agronomika|volume=13|issue=1|pages=210-213}}</ref>.
Baris 67:
''Garbage enzyme'' atau ''ecoenzyme'' atau dalam bahasa Indonesia disebut [[ekoenzim]] merupakan hasil dari proses fermentasi limbah organik dengan bantuan mikroorganisme selektif seperti jamur dan bakteri.<ref>{{Cite journal|last=Neupane|first=Karuna|last2=Khadka|first2=Rama|date=2019-12-07|title=Production of Garbage Enzyme from Different Fruit and Vegetable Wastes and Evaluation of its Enzymatic and Antimicrobial Efficacy|url=http://dx.doi.org/10.3126/tujm.v6i0.26594|journal=Tribhuvan University Journal of Microbiology|volume=6|pages=113–118|doi=10.3126/tujm.v6i0.26594|issn=2382-5499}}</ref>Hasil fermentasi dari ekoenzim memiliki ciri khas yaitu berwarna coklat gelap dan memiliki aroma yang asam/segar yang kuat. Ekoenzim dibuat dengan cara memfermentasikan limbah organik dengan gula merah dan air.<ref>{{Cite journal|last=Rifki|first=Maulana|last2=Mia|first2=Siti Khumaeroh|date=2021|title=Pelatihan Pembuatan Ekoenzim di tengah Masa Pandemi Covid-19|url=https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/564|journal=Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung|volume=I|issue=XXXVI}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Nazim|first=Fazna|date=2013-12-30|title=Treatment of Synthetic Greywater Using 5% and 10% Garbage Enzyme Solution|url=https://www.researchgate.net/publication/272988327_Treatment_of_Synthetic_Greywater_Using_5_and_10_Garbage_Enzyme_Solution|journal=Bonfring International Journal of Industrial Engineering and Management Science|volume=3|issue=4|pages=111–117|doi=10.9756/BIJIEMS.4733}}</ref>
 
Manfaat ekoenzim dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu untuk agrikultur (pupuk organik cair, pestisida sayur), kesehatan (disinfektan, cairan pembersih), dan kebutuhan rumah tangga (pengganti sabun mandi, pembersih lantai, dan obat kumur).<ref name=":2">{{Cite journal|last=Hasanah|first=Yaya|date=2021-01-09|title=Eco enzyme and its benefits for organic rice production and disinfectant|url=https://talenta.usu.ac.id/jst/article/view/4519|journal=Journal of Saintech Transfer|volume=3|issue=2|pages=119–128|doi=10.32734/jst.v3i2.4519|issn=2621-4830}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite journal|last=Gu|first=Sitong|last2=Xu|first2=Dongying|last3=Zhou|first3=Fuhui|last4=Chen|first4=Chen|last5=Liu|first5=Chenghui|last6=Tian|first6=Mixia|last7=Jiang|first7=Aili|date=2021-11|title=The Garbage Enzyme with Chinese Hoenylocust Fruits Showed Better Properties and Application than When Using the Garbage Enzyme Alone|url=https://www.mdpi.com/2304-8158/10/11/2656|journal=Foods|language=en|volume=10|issue=11|pages=2656|doi=10.3390/foods10112656|pmc=PMC8622515|pmid=34828937}}</ref>
 
Ekoenzim dipercaya dapat membunuh virus yang ada di udara. Kelebihan dari ekoenzim adalah ramah lingkungan karena tidak berbahaya untuk tubuh, merujuk pada peringatan dari WHO di mana disinfektan kimia yang disemprotkan ke permukaan tubuh tidak dapat membunuh virus yang telah memasuki tubuh. Penggunaan disinfektan kimia yang tidak tepat dapat berbahaya karena kandungan klorin dan hidrogen peroksida dapat berbahaya jika terjadi kontak dengan tubuh sehingga cairan ekoenzim dapat menjadi alternatif untuk disinfektan kimia tersebut. Salah satu kandungan dalam ekoenzim adalah asam asam asetat yang dapat membunuh mikroba, virus, dan bakteri. Ekoenzim juga mengandung enzim protease, lipase, dan amilase yang dapat membunuh patogen.<ref name=":2" /><ref>{{Cite journal|last=Neupane|first=Karuna|last2=Khadka|first2=Rama|date=2019-12-07|title=Production of Garbage Enzyme from Different Fruit and Vegetable Wastes and Evaluation of its Enzymatic and Antimicrobial Efficacy|url=https://www.nepjol.info/index.php/tujm/article/view/26594|journal=Tribhuvan University Journal of Microbiology|language=en|volume=6|pages=113–118|doi=10.3126/tujm.v6i0.26594|issn=2382-5499}}</ref>
Baris 97:
* [http://www.thisisrubbish.org.uk/ This is Rubbish] - Welsh anti food waste campaign group
* [http://www.stopspildafmad.dk/inenglish.html Stop Wasting Food movement] - Denmark's largest non-profit consumer movement against food waste
* [http://www.tastethewaste.com Taste the Waste] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111227032715/http://www.tastethewaste.com/ |date=2011-12-27 }} - international campaign and film project
* [http://www.lastminutemarket.it/media_news/wp-content/uploads/2010/12/JOINT-DECLARATION-FINAL-english.pdf Joint Declaration Against Food Waste] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150317034404/http://www.lastminutemarket.it/media_news/wp-content/uploads/2010/12/JOINT-DECLARATION-FINAL-english.pdf |date=2015-03-17 }} - an international document which is disclosed to the European Parliament and the United Nations and contains proposals for sustainable use of food and commitment to the global reduction of food waste by at least 50% by 2025 and also suggests that reduction of food waste should be a new UN Millennium Development Goal.
* [http://www.save-food.org SAVE FOOD] - United Nations Food and Agriculture Organization (FAO)'s first international congress on food waste SAVE FOOD in collaboration with Messe Düsseldorf