Sapi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Dikembalikan ke revisi 21991710 oleh Bot5958 (bicara) (TW)
Tag: Pembatalan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Baris 60:
[[Berkas:Bos Taurus Female.svg|jmpl|Anatomi sapi betina. 1-[[rektum]], 2- [[vulva]], 3-[[klitoris]], 4-vagina, 5-tulang (bagian dari [[pelvis]]), 6-[[kelenjar susu]], 7-puting, 8-[[serviks]], 9-[[kandung kemih]], 10-corong oviduk, 11-[[ovarium]], 12-tanduk rahim, 13-[[oviduk]], 14-[[ambing]]]]
 
Selain [[sanggama|kawin secara alami]], pada sapi juga dilakukan [[inseminasi buatan]] (IB) untuk [[pemuliaan hewan]]. Teknik IB dilakukan dengan menempatkan [[Semen (reproduksi)|semen]] dari sapi jantan ke dalam [[rahim]] sapi betina pada masa [[siklus estrus|estrus]]. Masa [[Gestasi|kebuntingan]] pada sapi berlangsung sekitar sembilan bulan. Terkadang, terjadi kesulitan melahirkan yang disebut [[distokia pada sapi|distokia]]. Di beberapa daerah di Indonesia, anak sapi yang baru lahir disebut [[pedet]]. Secara alami, pedet akan menyusu selama 7 hingga 8 bulan sebelum disapih.<ref>{{Cite web|url=https://www.nda.agric.za/docs/weaning/weaning.htm|title=Beef cattle: weaning of calves|last=|first=|date=|website=nda.agric.za|access-date=15 Desember 2019|archive-date=2019-12-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20191215160135/https://www.nda.agric.za/docs/weaning/weaning.htm|dead-url=yes}}</ref> Namun, pedet sudah bisa disapih sejak berumur dua bulan, misalnya ketika induknya digunakan sebagai sapi perah.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=4 Desember 2019|title=Manajemen Pemeliharaan Dan Pakan Pembesaran Sapi Perah|url=http://dkpp.jabarprov.go.id/post/444/manajemen-pemeliharaan-dan-pakan-pembesaran-sapi-perah|website=Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat|access-date=13 Januari 2022}}</ref> [[Ambing]] sapi memiliki dua pasang [[kelenjar susu]] sehingga terdapat empat kuarter.
 
Sapi jantan memiliki penis fibroelastis. Karena hanya ada sedikit jaringan erektil, tidak ada pembesaran yang signifikan ketika seekor sapi [[ereksi]]. Penis mereka cukup kaku saat tidak ereksi dan menjadi lebih kaku saat ereksi. Penonjolan tidak banyak dipengaruhi oleh ereksi, tetapi lebih karena relaksasi [[otot retraktor penis]] dan pelurusan [[fleksura sigmoid]].<ref>{{Cite book|last=Reece|first=William O.|date=2009|url=https://www.worldcat.org/oclc/254528491|title=Functional anatomy and physiology of domestic animals|location=Ames, Iowa|isbn=978-0-8138-1451-3|edition=4|oclc=254528491|url-status=live}}</ref>