Lorong Waktu (seri televisi 1999): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 66:
Dalam perjalanan menembus lorong waktu di musim ketiga, Haji Husin dan para muridnya menemui berbagai kejadian maupun tokoh-tokoh unik, yang secara tidak langsung memberikan pelajaran berharga dalam menghayati nilai-nilai kehidupan yang lebih baik. Mulai dari kisah pencuri kain kafan, pedagang kecil yang doanya lebih manjur ketimbang imam masjid, pemuda jujur yang direpotkan oleh sebutir jeruk, Mpu Gandrung yang merupakan saudara jauhnya [[Mpu Gandring]] yang membuat keris, kyai unik bernama [[Aa Gym]]an, Dukun Setan dengan bisnis gaib menyesatkannya, dan banyak lagi kisah-kisah lainnya. Sementara itu, dua murid Haji Husin yang sekaligus bertugas sebagai pengurus masjid, Havid dan [[Jambrong (Lorong Waktu)|Jambrong]], pada perkembangannya memiliki rasa suka pada sosok gadis yang bernama Adinda. Keseharian masjid diwarnai aneka muslihat diantara keduanya, untuk berkompetisi merebut cinta sang gadis tersebut. Pada akhir musim, Adinda akhirnya memilih Havid sebagai pasangan hidupnya.
 
Pada awal [[Lorong Waktu 4|musim keempat]], Sabrina, istri Ustaz Addin, hamil muda dan menjadi sangat sensitif. Sebagai suami dan calon ayah yang bertanggung jawab, Ustaz Addin berusaha memenuhi tuntutan ngidam istrinya. Di akhir musim ini muncul kejutan lain, yaitu kedatangan mantan [[narapidana]] yang juga merupakan teman Jambrong dan Havid, yang bernama [[Jagur (Lorong Waktu)|Jagur]]. Kedatangan Jagur ke mesjidmasjid adalah untuk bertobat dan memohon untuk bisa menjadi murid Haji Husin. Haji Husin menerima, namun kekhawatiran muncul di hati Jambrong dan Havid, karena Jagur dulunya adalah seorang penjahat. Namun ternyata mereka salah besar, sebab Jagur telah sungguh-sungguh memantapkan hatinya untuk bertobat. Untuk membuktikannya, ia bahkan meminta Zidan untuk menghapus [[tato]] dilenganny dengan cara di setrika.
 
Pada [[Lorong Waktu 5|musim kelima]], Havid dan Jambrong, yang keduanya kini masing-masing sudah berkeluarga, mendapat tugas baru sebagai pengelola usaha perkebunan yang didanai yayasan masjid. Jagur mengambil alih sebagai marbot penjaga masjid. Ustaz Addin melakukan modernisasi pada peralatan mesin waktunya dengan dikendalikan melalui laptop, dan cara pengirimannya kali ini bisa dari mana saja selama para rekannya memakai gawai yang dikembangkan Ustaz Addin. Sabrina telah melahirkan anak laki-laki yang ia beri nama Firdaus.
 
Untuk [[Lorong Waktu 6|musim keenam]] atau terakhir, alur cerita ''Lorong Waktu'' lebih banyak menceritakan seputar permasalahan keluarga. Firdaus, putra Ustaz Addin dan Sabrina, kini sudah memasuki usia sekolah dan Sabrina disibukan oleh tingkah polah putranya yang nakal. Haji Husin masih belum berhenti berharap diberi kesempatan menikah lagi seiring usianya yang semakin menua dan kini sudah ditinggalkan murid-murid kesayangannya yang sibuk mengurus keluarga masing-masing. Ia lantas berkenalan dan tertarik dengan seorang wanita bernama Aini yang ia harapkan menjadi pelabuhan hatinya yang terakhir. Sementara itu Havid dan Jambrong kini sudah sukses membangun perkebunan yang didanai yayasan masjid dan Jagur yang baru menikah ingin mencoba membangun keluarga kecilnya dengan bahagia.