Ekolokasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
k top: clean up
Baris 4:
Beberapa jenis binatang memiliki kemampuan ekolokasi, termasuk beberapa [[mamalia]], beberapa jenis [[burung]], seperti [[kelelawar]], [[paus]], [[lumba-lumba]], juga [[celurut]].
 
Istilah ''ekolokasi'' dicetuskan oleh Donal Griffin yang bekerja bersama Robert Galambos yang menemukan kemampuan ekolokasi pada kelelawar tahun 1938.<ref>Yoon, Carol Kaesuk. [http://www.nytimes.com/2003/11/14/nyregion/donald-r-griffin-88-dies-istening in the dark. Yale Univ. Press, New York.]</ref> Jauh sebelum itu, pada abad ke 18, ilmuwan [[Italia]] [[Lazzaro Spallanzani]] dengan serangkaian percobaan menyimpulkan bahwa kelelawar melakukan navigasi bukan dengan penglihatan melainkan dengan pendengaran.<ref>S. Dijkgraaf (1949). Spallanzani und die Fledermäuse. Experientia 5:90-92.</ref> Pada saat itu, ekolokasi pada jenis paus belum di jelaskan, baru dua dekade setelah itu ekolokasi pada paus dijelaskan oleh Schevill dan McBride.<ref>Schevill, W.E. and McBride, A.F. 1956. Evidence for echolocation by cetaceans. Deep Sea Research 3:153-154.</ref>
 
== Lihat pula ==