Suku Kei: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
Baris 4:
Orang Kei sendiri suka menyebut dirinya ''Evav'', artinya "pulau babi". Pendapat lain mengatakan bahwa "Kei" berasal dari bahasa Portugis ''kayos'' yang artinya "keras".<ref>{{Cite book|title=Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia|url=https://books.google.co.id/books?id=w_FCDAAAQBAJ&lpg=PA171&ots=yRy9GsxYbR&dq=upacara%20sob-sob%20di%20kei&pg=PA171#v=onepage&q=upacara%20sob-sob%20di%20kei&f=false|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|date=2015|isbn=9789794619292|language=id|first=Dr Zulyani|last=Hidayah}} Hal. 169</ref> Mungkin dikarenakan pulau-pulau tersebut terbentuk dari batu-batu karang dan ditumbuhi berbagai jenis-jenis kayu yang keras. Catatan-catatan prasejarah menunjukkan bahwa Kepulauan Kei pada masa lampau sudah pernah dikunjungi oleh pelaut asing. Bukti-bukti prasejarah sendiri menunjukkan bahwa kepulauan ini pernah dihuni oleh manusia-manusia berkebudayaan sama seperti di Australia bagian utara. Ada pula sisa-sia peninggalan manusia berkebudayaan peralihan dari daratan Asia, antara lain dengan ditemukannya nekara dan kapak upacara dari perunggu di Kepulauan itu.<ref>{{Cite book|title=Hafal Mahir Materi Sejarah SMA/MA KELAS 11, 12, 13|url=https://books.google.co.id/books?id=ymZwDwAAQBAJ&lpg=PA63&ots=yuiM-I13XC&dq=kapak%20upacara%20dari%20perunggu%20di%20Kepulauan%20kei&pg=PA63#v=onepage&q=kapak%20upacara%20dari%20perunggu%20di%20Kepulauan%20kei&f=false|publisher=Grasindo|date=2018-09-10|isbn=9786020500805|language=id|first=Santi Sari Dewi, M.|last=Pd}} hal. 63</ref>
Pendapat yang lebih kuat, Suku Kei disinyalir mempunyai hubungan kekerabatan yang erat dengan salah satu komunitas di Bali. Hasil penelusuran sementara, diyakini nenek moyang Suku Kei datang dari Desa Pedawa. Kepala Dinas Kebudayaan [[Kabupaten Buleleng]], Drs. Gede Komang, M.Si. mengatakan para peneliti dari Maluku Tenggara sangat yakin dan percaya bahwa asal usul mereka berasal dari [[Pedawa, Banjar, Buleleng|Pedawa]]. Hal itu berlandaskan hikayat dan cerita rakyat yang diceritakan secara turun temurun, serta bentuk rumah adat antara Suku Kei dengan warga di Desa Pedawa juga sangat mirip. Dari segi arsitektur, terlihat rumah adat keduanya memiliki kesamaan diantaranya rumah adat sama-sama membelakangi jalan raya dan segenap kegiatan sehari-hari seperti beribadah dan memasak dilakukan di dalam rumah. Kemiripan lain yakni adanya kosakata “''tombak''” yang hingga kini di pegang teguh masyarakat Kei. Beredar cerita kata itu berarti “kita berasal dari Bali”. Lain daripada itu ada sejumlah adat istiadat serta ritual yang diyakini mempunyai kemiripan dengan ritual Bali pada umumnya. Salah satunya hukum adat mengenai “''sawen''” atau hak kepemilikan ulayat. yaitu apabila sebidang tanah atau seekor hewan ternak sudah memiliki tanda “sawen”, maka hak kepemilikan tidak bisa di ganggu gugat. Sama seperti hak ''sawen'' yang ada di kebudayaan Bali. Secara [[morfologi]] wajah orang Kei dengan orang Pedawa juga mirip. Bahkan, tak menutup kemungkinan Suku Kei sejatinya berasal dari Bali.<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/nenek-moyang-suku-kei-diperkirakan-berasal-dari-buleleng-bali.html|title=Nenek moyang Suku Kei diperkirakan berasal dari Buleleng Bali|last=Billiocta|first=Ya'cob|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2019-03-04|editor-last=Billiocta|editor-first=Ya'cob}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://radarbali.jawapos.com/read/2018/10/08/97840/fix-asal-usul-suku-kei-di-maluku-tenggara-dari-pedawa-ini-buktinya|title=FIX! Asal Usul Suku Kei di Maluku Tenggara dari Pedawa, Ini Buktinya…|last=JawaPos.com|date=2018-10-08|work=[[Jawa Pos|JawaPos.com]]|language=id|access-date=2019-03-04|archive-date=2019-03-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20190306043850/https://radarbali.jawapos.com/read/2018/10/08/97840/fix-asal-usul-suku-kei-di-maluku-tenggara-dari-pedawa-ini-buktinya|dead-url=yes}}</ref>
== Agama dan Kepercayaan ==
|