Surat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →top: clean up |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
Baris 36:
Pada masa pemerintahan [[Daendels]] dibangun jalan raya pos Anyer-Panarukan pada 1809 yang diselesaikan dalam satu tahun. Jalan ini terbetang sepanjang pantai utara [[Jawa Barat]] hingga [[Jawa Timur]] . Pembangunan ini terinspirasi dengan pembangunan jalan pos di Kekaisaran Romawi dengan nama ''Cursus Publicus''. Dalam perjalanannya, terjadi berbagai perkembangan-perkembangan kecil seperti adanya tarif untuk pos yang melintasi laut. Pada masa pemerintahan [[Jepang]], sempat dikenal pula Dinas Tabungan Pos untuk pengerahan uang bagi keperluan militer Jepang.<ref>http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/484/jbptunikompp-gdl-asepsandyn-24180-1-unikom_a-i.pdf</ref>
Setelah merdeka, terjadi pengambilalihan Jawatan Pos Telegraf dan Telpon (PTT) dari tangan jepang hingga akhirnya pada 27 Desember 1945 berhasil dikuasai.<ref>{{Cite web |url=http://arkeologi.web.id/articles/permuseuman/1132-melongok-sejarah-surat-menyurat-indonesia |title=Salinan arsip |access-date=2011-03-18 |archive-date=2010-10-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101006230003/http://arkeologi.web.id/articles/permuseuman/1132-melongok-sejarah-surat-menyurat-indonesia |dead-url=yes }}</ref> Hari itu kemudian diperingati sebagai Hari Bakti Postel. Sejak saat itu, banyak terjadi perombakan sistem pos yang ada, termasuk perluasan-perluasan wilayah mencakup daearah-daerah yang sulit dijangkau.<ref>Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi. (1980). Sejarah Pos dan Telekomunikasi Indonesia, Volume 1-3. Jakarta: Departemen Perhubungan</ref>
== Jenis surat ==
|