Teori atom: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Baris 83:
Dalam [[Percobaan Geiger-Marsden|percobaan Geiger–Marsden]], [[Hans Geiger]] dan [[Ernest Marsden]] (rekan dari Rutherford yang bekerja mewakilinya) menembakkan [[Partikel Alfa|partikel alfa]] pada lembaran tipis logam dan diukur defleksi mereka menggunakan [[Fluoresens|layar fluoresen]].<ref name="geiger">{{cite journal|author=Geiger, H|url=http://www.chemteam.info/Chem-History/Geiger-1910.html|title=The Scattering of the α-Particles by Matter|journal=Proceedings of the Royal Society|year= 1910|volume= A 83|pages= 492–504}}</ref> Mengingat massa elektron yang sangat kecil, momentum tinggi partikel alfa, dan rendahnya konsentrasi muatan positif pada model puding prem, sang peneliti mengharapkan semua partikel alfa dapat melewati kertas logam tanpa pembelokan yang bermakna. Ternyata mereka menemukan hal yang mencengangkan. Sebagian kecil dari partikel alfa mengalami pembelokan tajam. Rutherford menyimpulkan bahwa muatan positif di dalam atom harus terkonsentrasi dalam volume yang sangat kecil agar dapat menghasilkan medan listrik yang cukup kuat untuk membelokkan partikel alfa dengan sebegitu kuat.<ref name="rutherford" />
 
Hal ini menyebabkan Rutherford mengajukan teori [[Model Rutherford|model planet]] di mana awan elektron mengelilingi inti kecil dan kompak yang bermuatan positif. Hanya konsentrasi muatan semacam itulah yang bisa menghasilkan medan listrik cukup kuat untuk menyebabkan pembelokan tajam.<ref name="rutherford">{{cite journal|author=Rutherford, Ernest|title=The Scattering of α and β Particles by Matter and the Structure of the Atom|journal=Philosophical Magazine|year=1911|volume=21|page=669|url=http://www.ffn.ub.es/luisnavarro/nuevo_maletin/Rutherford%20(1911),%20Structure%20atom%20.pdf|bibcode=2012PMag...92..379R|doi=10.1080/14786435.2011.617037|issue=4|access-date=2016-01-23|archive-date=2019-05-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20190515101143/http://www.ffn.ub.es/luisnavarro/nuevo_maletin/Rutherford%20(1911),%20Structure%20atom%20.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Tahap pertama menuju model atom fisika kuantum ===
Baris 89:
Model atom planet memiliki dua kekurangan yang signifikan. Pertama adalah bahwa, tidak seperti planet mengorbit matahari, elektron adalah partikel bermuatan. [[Muatan listrik]] yang dipercepat diketahui memancarkan [[Radiasi elektromagnetik|gelombang elektromagnetik]] menurut [[rumus Larmor]] dalam [[Elektrodinamika|elektromagnetisme klasik]]. Muatan yang mengorbit, logikanya akan terus kehilangan energi dan bergerak spiral menuju inti, bertabrakan dengan inti dalam hitungan detik. Masalah kedua adalah bahwa model planet tidak bisa menjelaskan [[Spektrum emisi|emisi]] puncak dan [[Absorpsi|penyerapan spektrum]] atom yang diamati.<ref>{{cite web|url=http://www.ck12.org/flexbook/chapter/7512|title=CK12 – Chemistry Flexbook Second Edition – The Bohr Model of the Atom|access-date=30 September 2014}}</ref>
 
[[Berkas:Bohr atom animation 2.gif|jmpl|[[Model Bohr|Model atom Bohr]]]][[Mekanika kuantum|Teori kuantum]] merevolusi fisika di awal abad ke-20, ketika [[Max Planck]] dan [[Albert Einstein]] mendalilkan bahwa energi cahaya dipancarkan atau diserap dalam jumlah diskret yang diketahui sebagai [[Kuantum|kuanta]] (tunggal, ''kuantum''). Pada tahun 1913, [[Niels Bohr]] memasukkan ide ini ke dalam [[Model Bohr|model atom Bohr]], di mana sebuah elektron hanya bisa mengorbit inti dalam orbit lingkaran tertentu dengan [[momentum sudut]] dan energi tetap, jarak dari inti (yaitu, jari-jari atom) sebanding dengan energinya.<ref name="NBohr">{{cite journal|author=Bohr, Niels|title=On the constitution of atoms and molecules|url=http://www.ffn.ub.es/luisnavarro/nuevo_maletin/Bohr_1913.pdf|journal=Philosophical Magazine|year=1913|volume=26|pages=476–502|doi=10.1080/14786441308634993|issue=153 |access-date=2016-01-23|archive-date=2017-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20170809013732/http://www.ffn.ub.es/luisnavarro/nuevo_maletin/Bohr_1913.pdf|dead-url=yes}}</ref> Dengan model ini elektron tidak bisa bergerak spiral ke dalam inti karena tidak kehilangan energi secara terus menerus; sebaliknya, hal itu hanya bisa membuat "[[Transisi elektron|lompatan kuantum]]" seketika antar [[tingkat energi]] yang ditetapkan.<ref name="NBohr"/> Ketika ini terjadi, cahaya dipancarkan atau diserap pada frekuensi yang sebanding dengan perubahan energi (maka penyerapan dan emisi cahaya merupakan spektrum diskrit).<ref name="NBohr"/>
 
Model Bohr tidak sempurna lantaran hanya bisa memprediksi [[garis spektrum]] hidrogen; dan tidak bisa memprediksi atom multielektron. Lebih buruk lagi, tatkala [[Spektrofotometri|teknologi spektrografik]] ditingkatkan, teramati garis spektrum tambahan dalam hidrogen, yang tidak dapat dijelaskan menggunakan model Bohr. Pada tahun 1916, [[Arnold Sommerfeld]] menambahkan orbit elips dengan model Bohr untuk menjelaskan garis emisi tambahan tersebut, tetapi ini membuat model menjadi sangat sulit untuk digunakan, dan masih tidak dapat menjelaskan atom yang lebih kompleks.<ref>