Krisis finansial Asia 1997: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 57:
Pada 1997, [[Malaysia]] memiliki defisit neraca modal besar, lebih dari 6 persen dari [[Gross domestic product|GDP]]. Pada bulan Juli, [[ringgit]] Malaysia diserang oleh [[spekulasi|spekulator]]. Malaysia mengambangkan mata uangnya pada [[17 Agustus]] 1997 dan ringgit jatuh secara tajam. Empat hari kemudian [[Standard and Poor's]] menurunkan [[rating hutang]] Malaysia. Seminggu kemudian, agensi rating menurunkan rating [[Maybank]], bank terbesar Malaysia. Pada hari yang sama, Bursa saham Kuala Lumpur jatuh 856 point, titik terendahnya sejak 1993. Pada [[2 Oktober]], ringgit jatuh lagi. [[Perdana Menteri Malaysia]] [[Mahathir bin Mohamad]] memperkenalkan kontrol modal. Tetapi, mata uang jatuh lagi pada akhir 1997 ketika [[Mahathir bin Mohamad]] mengumumkan bahwa pemerintah akan menggunakan 10 miliar ringgit di proyek jalan, rel dan saluran pipa.
 
Pada 1998, pengeluaran di berbagai sektor menurun. Sektor konstruksi menyusut 23,5 persen, produksi menyusut 9 persen dan agrikultur 5,9 persen. Keseluruhan GDP negara ini turun 6,2 persen pada 1998. Tetapi Malaysia merupakan satu-satunya negara tercepatpertama di dunia yang pulih dari krisis ini dengan menolak bantuantawaran [[IMF]].
 
== Indonesia ==