Sejarah matematika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
k Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
Baris 23:
Bertentangan dengan langkanya sumber pada [[Matematika Mesir]], pengetahuan Matematika Babilonia diturunkan dari lebih daripada 400 lempengan tanah liat yang digali sejak 1850-an.<ref>{{Harv|Boyer|1991|loc="Mesopotamia" p. 25}}</ref> Ditulis di dalam [[tulisan paku]], lempengan ditulisi ketika tanah liat masih basah, dan dibakar di dalam tungku atau dijemur di bawah terik matahari. Beberapa di antaranya adalah karya rumahan.
 
Bukti terdini matematika tertulis adalah karya [[Sumeria|bangsa Sumeria]], yang membangun peradaban kuno di Mesopotamia. Mereka mengembangkan sistem rumit [[metrologi]] sejak tahun 3000 SM. Dari kira-kira 2500 SM ke muka, bangsa Sumeria menuliskan [[tabel perkalian]] pada lempengan tanah liat dan berurusan dengan latihan-latihan [[geometri]] dan soal-soal [[pembagian]]. Jejak terdini sistem bilangan Babilonia juga merujuk pada periode ini.<ref>Duncan J. Melville (2003). [http://it.stlawu.edu/~dmelvill/mesomath/3Mill/chronology.html Third Millennium Chronology] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180707213616/http://it.stlawu.edu/~dmelvill/mesomath/3Mill/chronology.html |date=2018-07-07 }}, ''Third Millennium Mathematics''. [[Universitas St. Lawrence]].</ref>
 
Sebagian besar lempengan tanah liat yang sudah diketahui berasal dari tahun 1800 sampai 1600 SM, dan meliputi topik-topik pecahan, aljabar, persamaan kuadrat dan kubik, dan perhitungan [[bilangan regular]], [[invers perkalian]], dan [[bilangan prima kembar]].<ref>{{cite book|authorlink = Aaboe|last = Aaboe|first = Asger|title = Episodes from the Early History of Mathematics|year = 1998|publisher = Random House|location = New York|pages = 30–31}}</ref> Lempengan itu juga meliputi tabel perkalian dan metode penyelesaian [[persamaan linear]] dan [[persamaan kuadrat]]. Lempengan Babilonia 7289 SM memberikan hampiran bagi √2 yang akurat sampai lima tempat desimal.
Baris 69:
[[Berkas:Zhang Heng.jpg|jmpl|kiri|130px|[[Zhang Heng]] (78–139)]]
 
Sebagai tambahan, karya-karya matematika dari astronom Han dan penemu [[Zhang Heng]] (78–139) memiliki perumusan untuk [[pi]] juga, yang berbeda dari cara perhitungan yang dilakukan oleh Liu Hui. Zhang Heng menggunakan rumus pi-nya untuk menentukan volume bola. Juga terdapat karya tertulis dari matematikawan dan [[teori musik|teoriwan musik]] [[Jing Fang]] (78–37 SM); dengan menggunakan [[koma Pythagoras]], Jing mengamati bahwa 53 [[perlimaan sempurna]] menghampiri 31 [[oktaf]]. Ini kemudian mengarah pada penemuan [[53 temperamen sama]], dan tidak pernah dihitung dengan tepat [http://www.tonalsoft.com/enc/m/mercator-comma.aspx di tempat lain] hingga seorang [[Jerman]], [[Nicholas Mercator]] melakukannya pada abad ke-17.
 
Bangsa Cina juga membuat penggunaan diagram kombinatorial kompleks yang dikenal sebagai [[kotak ajaib]] dan [[lingkaran ajaib (matematika)|lingkaran ajaib]], dijelaskan pada zaman kuno dan disempurnakan oleh [[Yang Hui]] (1238–1398 M). [[Zu Chongzhi]] (abad ke-5) dari [[Dinasti Selatan dan Utara]] menghitung nilai pi sampai tujuh tempat desimal, yang bertahan menjadi nilai pi paling akurat selama hampir 1.000 tahun.
Baris 81:
Peradaban terdini anak benua India adalah [[Peradaban Lembah Indus]] yang mengemuka di antara tahun 2600 dan 1900 SM di daerah aliran [[Sungai Indus]]. Kota-kota mereka teratur secara geometris, tetapi dokumen matematika yang masih terawat dari peradaban ini belum ditemukan.<ref>{{Harv|Boyer|1991|loc="China and India" p. 206}}</ref>
 
Matematika Vedanta dimulakan di India sejak [[Zaman Besi]]. ''[[Shatapatha Brahmana]]'' (kira-kira abad ke-9 SM), menghampiri nilai [[π]],<ref>[http://www-history.mcs.st-andrews.ac.uk/history/Projects/Pearce/Chapters/Ch4_1.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090426035326/http://www-history.mcs.st-andrews.ac.uk/history/Projects/Pearce/Chapters/Ch4_1.html|date=2009-04-26}}. Nilai yang diberikan adalah 25/8 (3,125); 900/289 (3,11418685...); 1156/361 (3,202216...), dan 339/108 (3,1389), yang ditulis terakhir adalah benar (ketika dibulatkan) sampai dua tempat desimal</ref> dan [[Sulba Sutras]] (kira-kira 800–500 SM) yang merupakan tulisan-tulisan [[geometri]] yang menggunakan [[bilangan irasional]], [[bilangan prima]], [[aturan tiga (matematika)|aturan tiga]] dan [[akar kubik]]; menghitung [[akar kuadrat]] dari 2 sampai sebagian dari seratus ribuan; memberikan metode konstruksi [[penguadratan lingkaran|lingkaran yang luasnya menghampiri persegi yang diberikan]],<ref>[http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~history/HistTopics/Indian_sulbasutras.html Sulbasutra India] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160407212457/http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~history/HistTopics/Indian_sulbasutras.html |date=2016-04-07 }}. Metode konstruksi persegi bersisi 13/15 kali diameter lingkaran yang diberikan (bersesuaian dengan π=3.00444), jadi ini bukan hampiran yang sangat baik.</ref> menyelesaikan [[persamaan linear]] dan [[persamaan kuadrat|kuadrat]]; mengembangkan [[tripel Pythagoras]] secara aljabar, dan memberikan pernyataan dan bukti numerik untuk [[teorema Pythagoras]].
 
{{Unicode|[[Pāṇini]]}} (kira-kira abad ke-5 SM) yang merumuskan aturan-aturan [[tata bahasa Sanskerta]].<ref>{{Citation