Diduga bersama rombongan [[Kepolisian Daerah Papua|Kapolda Irian Jaya]] Brigjen. Pol. [[F.X. Sumardi]], Kajati Wismar Manu, dan Ketua DPRD I Nathaniel Kaiway, Ajudan Gubernur Irian Jaya Jit Mau, serta Mayor Laut (P) Sutopo Waluyo (Pilot), Lettu Laut (P) Dedy Haryanto (Co-Pilot) dan dua kru masing-masing Sertu Laut (MPU) Sultan dan Kelasi Kepala Laut (MPU) Gunawan serta dua awak lainnya yang belum teridentifikasi.<ref>[{{Cite web |url=http://www.tempo.co/read/news/2001/01/11/05514759/Pesawat-Tabrak-Tebing-Semua-Penumpang-Tewas |title="Pesawat Tabrak Tebing"] |access-date=2014-04-12 |archive-date=2014-04-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140413155337/http://www.tempo.co/read/news/2001/01/11/05514759/Pesawat-Tabrak-Tebing-Semua-Penumpang-Tewas |dead-url=yes }}</ref> dalam rangka menghadiri Rapat Koordinasi Departemen Dalam Negeri di [[Jakarta]].<ref>[{{Cite web |url=http://tempo.co.id/hg/nasional/2001/01/09/brk,20010109-31,id.html |title="Mayjen TNI Tony A. Rompis"] |access-date=2014-04-12 |archive-date=2014-04-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140413150708/http://tempo.co.id/hg/nasional/2001/01/09/brk,20010109-31,id.html |dead-url=yes }}</ref> Jabatan terahkir Tony Rompis adalah [[Komando Daerah Militer XVII/Trikora|Pangdam XVII/Trikora]]. Tony Rompis menamatkan sekolah dasar, sekolah lanjutan pertama dan lanjutan tingkat atasnya di Manado. ia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya seorang purnawirawan [[TNI Angkatan Darat]], meski begitu, ia sempat tak setuju ketika anaknya masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri). Sebelum Tony menamatkan Akabri-nya tahun 1971 (AMN-1971),<ref>[{{Cite web |url=http://www.tempo.co/read/news/2001/01/10/05514486/Mendiang-Tony-Rompis-Orangnya-Pendiam-dan-Cerdas |title="Mendiang Tony ROmpis Orangnya pendiam dan cerdas"] |access-date=2014-04-12 |archive-date=2014-04-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140413145457/http://www.tempo.co/read/news/2001/01/10/05514486/Mendiang-Tony-Rompis-Orangnya-Pendiam-dan-Cerdas |dead-url=yes }}</ref> ayahnya meninggal dunia.
Tony pernah menjabat Dandim Minahasa dan sempat ditugaskan di Timor Timur pada 1978. Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Kepala Staf Operasi Kodam Pattimura, Danrem Kupang, dan Wakil Komandan Kodiklat Bandung. Di kampungnya, Tony dikenal sederhana. Ia tak memiliki rumah atau kebun di Kaima.
