Etologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Bersih-bersih (via JWB)
k clean up
Baris 11:
 
== Etimologi dan terminologi ==
Istilah ''etologi'' diturunkan dari bahasa [[Bahasa Yunani|Yunani]], yaitu kata ''ethos'' ''(ήθος)'' yang berarti "[[Adat|kebiasaan]]", seperti kata etis dan etika. lalu kata ''-logia (-λογία)'' yang berarti "ilmu mengenai-". Pertama kali istilah ini diperkenalkan dalam bahasa Inggris oleh [[Mirmekologi|mirmekolog]] asal Amerika [[William Morton Wheeler]] pada [[1902]].<ref name="Matthews 2010">{{Cite book|last=Matthews|first=Robert W.|date=2010|url=https://www.worldcat.org/oclc/567367952|title=Insect behavior|location=Dordrecht|publisher=Springer|isbn=978-90-481-2389-6|edition=2nd ed|others=Janice R. Matthews|oclc=567367952}}</ref>
 
Meski tidak diterima dalam kalangan akademisi, [[John Stuart Mill]] dalam bukunya [[Sistem Logika, Ratiosinatif dan Induktif|''Sistem Logika, Ratiosinatif dan Induktif (1843)'']] mendefinisikan Etologi sebagai "ilmu pembentukan karakter" yang akan menjadi ilmu tentang sifat manusia yang tidak dapat disediakan oleh Psikologi.
 
Dia menyarankan psikologi akan menjadi ilmu untuk menemukan hukum pikiran universal, sedangkan Etologi akan menjadi ilmu yang menjelaskan pikiran individu atau karakter menurut hukum umum disediakan oleh Psikologi. Etologi juga akan memiliki hukumnya sendiri, tetapi mereka akan menjadi turunan; yaitu, mereka akan disimpulkan dari hukum-hukum universal Psikologi.<ref>{{Cite journal|last=Leary|first=David E.|date=1982-01|title=The Fate and Influence of John Stuart Mill's Proposed Science of Ethology|url=https://www.jstor.org/stable/2709167?origin=crossref|journal=Journal of the History of Ideas|volume=43|issue=1|pages=153|doi=10.2307/2709167}}</ref> Studi semacam ini kemudian dikenal sebagai Psikologi Komparatif.
Baris 22:
Karena dianggap sebagai bagian dari biologi, para ahli perilaku hewan mengkhususkan perhatian mereka kepada evolusi perilaku dan pemahamannya terkait dengan seleksi alam. Charles Darwin dianggap sebagai etologis modern pertama, dia menulis [[The Expression of the Emotions in Man and Animals|''The Expression of the Emotions in Man and Animals (1872)'']] yang memberikan pengaruh kepada para etologis. Dia menyalurkan minatnya dalam perilaku dengan mendorong muridnya [[George Romanes]], yang menyelidiki pembelajaran dan kecerdasan hewan menggunakan metode [[Antropomorfisme|antropomorfik]], kognitivisme anekdot, yang tidak mendapatkan dukungan masyarakat ilmiah.<ref>{{Cite journal|last=Keeley|first=Brian L.|date=2004-09|title=Anthropomorphism, primatomorphism, mammalomorphism: understanding cross-species comparisons|url=http://dx.doi.org/10.1007/sbiph-004-0540-4|journal=Biology & Philosophy|volume=19|issue=4|pages=521–540|doi=10.1007/sbiph-004-0540-4|issn=0169-3867}}</ref>
 
Etologis periode awal lain, seperti Eugène Marais, Charles O. Whitman, Oskar Heinroth, Wallace Craig, dan [[Julian Huxley]], berkonsentrasi pada perilaku naluriah atau alami yang terjadi pada semua anggota spesies dalam keadaan tertentu. Permulaan mereka dalam mempelajari perilaku spesies baru adalah dengan menyusun ''etogram'' (deskripsi jenis perilaku umum beserta frekuensi kemunculannya). Ini memberikan database perilaku kumulatif yang objektif, yang dapat diperiksa dan ditambahkan oleh peneliti selanjutnya.<ref>{{Cite book|lastname="Matthews|first=Robert W.|date=2010|url=https://www.worldcat.org/oclc/567367952|title=Insect behavior|location=Dordrecht|publisher=Springer|isbn=978-90-481-2389-6|edition=2nd ed|others=Janice R. Matthews|oclc=567367952}}<"/ref>
 
=== Perkembangan bidang studi ===
Karena penelitian [[Konrad Lorenz]] dan [[Nikolaas Tinbergen]], etologi berkembang pesat di [[Eropa]] selama tahun-tahun menjelang [[Perang Dunia II]].<ref>{{Cite book|lastname="Matthews|first=Robert W.|date=2010|url=https://www.worldcat.org/oclc/567367952|title=Insect behavior|location=Dordrecht|publisher=Springer|isbn=978-90-481-2389-6|edition=2nd ed|others=Janice R. Matthews|oclc=567367952}}<"/ref> Setelah perang, Tinbergen pindah ke [[Universitas Oxford]] dan etologi menjadi lebih kuat di [[Inggris]], dengan pengaruh tambahan dari William Thorpe, Robert Hinde, dan Patrick Bateson di Sub-departemen Perilaku Hewan di [[Universitas Cambridge]]. Pada periode ini pula, etologi mulai berkembang pesat di [[Amerika Utara]].
 
[[Konrad Lorenz|Lorenz]], [[Nikolaas Tinbergen|Tinbergen]], dan [[Karl von Frisch|von Frisch]] bersama-sama dianugerahi [[Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran]] pada tahun 1973 untuk karya mereka dalam mengembangkan etologi.
 
Etologi menjadi disiplin ilmu yang terpandang, dan memiliki sejumlah jurnal yang membahas perkembangan dalam subjek tersebut, seperti ''Animal Behaviour'', ''Animal Welfare'', ''Applied Animal Behaviour Science'', ''Animal Cognition'', ''Behaviour'', ''Behavioral Ecology'' and ''Ethology: International Journal of Behavioural Biology''. Pada tahun 1972, [https://ishe.org/ International Society for Human Ethology] didirikan untuk mempromosikan pertukaran pengetahuan dan pendapat tentang perilaku manusia yang diperoleh dengan menerapkan prinsip dan metode etologis dan menerbitkan jurnal mereka, [http://ishe.org/human-ethology-bulletin/ ''The Human Ethology Bulletin''].
 
=== Etologi sosial dan perkembangan terkini ===
Baris 37:
 
== Kaitan dengan psikologi komparatif ==
Etologi dapat dibedakan dengan [[psikologi komparatif]], yang juga mempelajari perilaku hewan dalam konteks dan kaidah [[psikologi]]. Sedangkan etologi memandang studi perilaku hewan dalam konteks dari apa yang dikenal tentang [[anatomi]] dan [[fisiologi]] hewan yang cenderung mengikuti kaidah [[biologi]]. Lebih lanjut, psikolog komparatif awal berkonsentrasi pada studi pembelajaran dan cenderung memahami perilaku dalam keadaan buatan, sedangkan para etolog awal berkonsentrasi pada perilaku dalam keadaan alami, cenderung menggambarkannya secara naluriah.
 
Kedua pendekatan ini saling melengkapi alih-alih bersaing, tetapi mereka memberikan perspektif yang berbeda dan kadang berbeda pendapat mengenai hal yang substansial. Ditambah lagi dengan fakta bahwa selama [[abad ke-20]] psikologi komparatif berkembang paling kuat di [[Amerika Utara]] dan etologi lebih kuat di [[Eropa]] sehingga menimbulkan berbeda fondasi filsafat dalam kedua studi itu. Dari sudut pandang praktis, psikolog komparatif awal berkonsentrasi untuk memperoleh pengetahuan luas tentang perilaku [[spesies]] yang sangat sedikit. Para etolog lebih tertarik untuk memahami perilaku di berbagai spesies untuk memfasilitasi perbandingan berprinsip di seluruh kelompok [[taksonomi]]. Para ahli etologi lebih banyak menggunakan [[Metode perbandingan|perbandingan]] lintas spesies seperti itu daripada yang para psikolog komparatif.
 
== Insting ==
Dalam [[Kamus Besar Bahasa Indonesia]], kata 'insting' mengenai zoologi diartikan sebagai "Kecenderungan pada tingkah laku yang diwarisi dari nenek moyang dan kebiasaan pada binatang jenis tertentu tanpa pengalaman sebelumnya atau tanpa tujuan yang mendasar"<ref>{{Cite web|title=Arti kata insting - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online|url=https://kbbi.web.id/insting|website=kbbi.web.id|access-date=2022-03-27}}</ref>
 
=== Pola tindakan tetap ===
Baris 76:
Beberapa spesies hewan, termasuk manusia, cenderung hidup berkawanan. Ukuran kawanan adalah aspek utama dari lingkungan sosial mereka. Kehidupan sosial mungkin merupakan strategi bertahan hidup yang kompleks dan efektif. Ini dapat dianggap sebagai semacam simbiosis di antara individu-individu dari spesies yang sama: suatu masyarakat terdiri dari sekawanan individu yang termasuk dalam spesies yang sama yang hidup dalam aturan yang jelas tentang pengelolaan makanan, pembagian peran, dan ketergantungan timbal balik.
 
Ketika ahli biologi yang tertarik pada teori evolusi pertama kali mulai meneliti perilaku sosial, beberapa pertanyaan yang tampaknya tidak dapat dijawab muncul, seperti bagaimana kelahiran kasta steril, seperti pada lebah, dapat dijelaskan melalui mekanisme evolusi yang menekankan keberhasilan reproduksi sebanyak mungkin individu, atau mengapa, di antara hewan yang hidup dalam kelompok kecil seperti tupai, seseorang akan mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk menyelamatkan anggota kelompok lainnya. Perilaku ini mungkin merupakan contoh altruisme.<ref>{{Cite book|last=Zahn-Waxler|first=Carolyn|last2=Cummings|first2=E. Mark|last3=Iannotti|first3=Ronald|date=1991|url=http://archive.org/details/altruismaggressi00zahn|title=Altruism and aggression : biological and social origins|publisher=New York [etc.] : Cambridge University Press|isbn=978-0-521-42367-0|others=Library Genesis}}</ref> Tentu saja, tidak semua perilaku bersifat altruistik, seperti yang ditunjukkan oleh tabel di bawah ini. Misalnya, perilaku balas dendam pada satu titik diklaim telah diamati secara eksklusif pada Homo sapiens. Namun, spesies lain telah dilaporkan pendendam termasuk simpanse,<ref name="McCullough 2008">{{Cite book|last=McCullough|first=Michael E.|date=2008|url=https://www.worldcat.org/oclc/228075395|title=Beyond revenge : the evolution of the forgiveness instinct|location=San Francisco, CA|publisher=Jossey-Bass|isbn=978-0-470-26215-3|edition=1st ed|oclc=228075395}}</ref> serta laporan anekdot dari unta pendendam.<ref>{{Cite book|lastname="McCullough|first=Michael E.|date=2008|url=https:"//www.worldcat.org/oclc/228075395|title=Beyond revenge : the evolution of the forgiveness instinct|location=San Francisco, CA|publisher=Jossey-Bass|isbn=978-0-470-26215-3|edition=1st ed|oclc=228075395}}</ref>
{| class="wikitable"
!Tipe perilaku